Semarang, Sonora.ID - Pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) kembali diambil oleh Pemprov DKI Jakarta.
Terkait hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo belum akan mengambil langkah yang sama.
Justru yang didorong saat ini, adalah penegakan hukum dan sosialisasi agar masyarakat tertib menaati protokol kesehatan.
Pihaknya saat ini sedang mendorong edukasi kepada masyarakat agar semuanya tertib protokol kesehatan.
Baca Juga: Masifkan Tes Laboratorium, Nurdin Abdullah Berharap Tidak Ada PSBB
Selain itu, langkah tegas berupa penegakan hukum juga diambil.
"Kita butuh dukungan dari masyarakat juga. Makanya, penegakan hukum mulai kami lakukan serentak sejak 25 Agustus sampai akhir September nanti, dan tentu bisa diperpanjang masanya kalau diperlukan," kata Ganjar.
Penegakan hukum lanjut Ganjar sangat penting dilakukan untuk mendorong sosialisasi. Gerakan penegakan hukum dilakukan secara massif, termasuk di zona-zona merah Jawa Tengah.
"Daerah Jawa Tengah yang sekarang zona merah Kota Semarang. Yang lain masih bisa kami kendalikan, tapi tidak boleh abai karena semua harus disiplin. Maka, penegakan hukum inilah yang kita minta dilakukan agar masyarakat mengerti dan memahami," terangnya.
Baca Juga: Syok Dengar Jakarta Bakal PSBB Ketat Lagi, Nikita Mirzani: Coba Deh Pak Salat Tahajud
Selain itu, Ganjar juga menggenjot tes massif di seluruh Kabupaten/Kota se Jateng.
Dengan tes massif itu, maka jumlah kasus positif akan semakin terdata, sehingga penanganannya bisa dipercepat.
"Beberapa Kabupaten/Kota di Jateng baru mulai aktif, yang sebelumnya ada juga diam saja.
Kalau diam saja, ya pasti hijau lha wong ndak dites. Makanya sekarang Kabupaten/Kota ditarget untuk menggelar tes massal.
Baca Juga: DKI Terapkan PSBB Lagi, Fadli Zon: Ini Akibat Kampanye New Normal Terlalu Dini
Saya minta dipenuhi target itu, jangan takut jumlahnya naik, jangan takut citranya jelek karena itu," tegasnya.
Menurut Ganjar dengan semakin banyak kasus positif yang diketahui, akan mudah dilakukan penanganan-penanganan.
Sehingga, suatu saat dipastikan kasus covid-19 di Jawa Tengah akan turun. Dan hingga saat ini, pihaknya mengatakan belum akan mengambil tindakan ekstrem, seperti PSBB untuk penanganan covid-19 di Jawa Tengah.
Baca Juga: Dampak Penerapan PSBB, IHSG Pagi Ini Terjun Hingga 4,3 Persen