Sonora.ID - Berbagai perubahan terjadi di banyak sektor kehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya pendidikan dan perekonomian.
Dua sektor ini saling berpengaruh, khususnya dalam menghadapi pandemi yang mengharuskan seluruh siswa dan guru melakukan kegiatan belajar dan mengajar dari rumah.
Setiap siswa dan guru diharuskan untuk memiliki pulsa untuk bisa tetap melakukan pembelajaran, padahal masa pandemi ini membuat berbagai pihak mengalami krisis ekonomi.
Baca Juga: Untuk Mahasiswa Indonesia yang Selesai Studi di Luar Negeri, Nadiem: Mohon Kembali
Untuk itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengambil sikap untuk memberikan bantuan berupa pulsa bagi siswa dan guru.
Alih-alih mendapatkan respon yang positif, Nadiem justru mendapatkan kritik tajam dari Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Pasalnya, Fahri tidak setuju dan tidak sependapat dengan kebijakan Nadiem untuk memberikan pulsa kepada siswa dan guru.
Ia menyatakan bahwa sebaiknya Nadiem memanfaatkan siaran televisi untuk membantu pembelajaran di masa pandemi ini.
Baca Juga: Ini Syarat Dapat Pulsa Gratis Rp 150 Ribu untuk Masyarakat & Mahasiswa
Pasalnya, kualitas siaran di televisi saat ini terbilang buruk, sehingga ini bisa dijadikan momentum untuk memperbaiki kualitas tayangan di Indonesia.
“Pak Nadiem yang terhormat, daripada Anda sibuk beli gadget dan pulsa, mendingan wajibkan semua TV untuk menyiarkan acara pendidikan hingga 50 persen,” ungkapnya dalam akun Instagram pribadinya pada Kamis, 10 September 2020 kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, dirinya juga meminta agar kebijakan yang dibuat oleh Nadiem bisa lebih cerdas lagi.
“Ayolah cerdas dikit kenapa bikin kebijakan. Kan TV lokal juga banyak,” sambungnya dalam postingan tersebut.
tak tunggu waktu lama, ungkapannya tersebut langsung membuat kolom komentar dibanjiri dengan pendapat masyarakat Indonesia.
Salah satunya dalah pemilik akun @muhammad.fajrianor_ yang menyatakan bahwa tidak semua orang memiliki tv, sehingga hal tersebut juga tak mudah untuk dilakukan.
Baca Juga: Dimasukkan ke SKS, Prabowo dan Nadiem Siapkan Pendidikan Militer bagi Mahasiswa