Oleh sebab itu, jangan jadikan bubur sebagai menu prioritas untuk penderita sakit dalam waktu yang lama, karena akan terjadi kekurangan nutrisi yang justru dapat melemahkan imunitas tubuh.
Cobalah untuk menyiasatinya dengan kombinasi bubur dengan makanan yang mengandung gizi seperi ayam, daging, ikan dan sayur. Dengan catatan, kombinasi tersebut diutamakan bagi mereka yang tak menderita gangguan pencernaan berat.
Lebih lanjut, bubur juga tak bisa merangsang nafsu makan.
Baca Juga: Identik dengan Kemiskinan, Etnis Tionghoa Pantang Makan Bubur Saat Imlek
Rasanya yang tawar dan tampilannya yang kurang menarik bisa membuat penderita sakit menjadi malas makan dan tak terpicu untuk menghabiskan makanannya.
Jangan sampai nafsu makan penderita sakit semakin menurun hanya karena jenis makanan.
Bila tak terpaksa, jangan wajibkan orang sakit untuk mengkonsumsi bubur, karena bila penderita memiliki nafsu untuk memakan makanan lain maka hal ini sangat baik karena menandakan proses penyembuhan.
Tapi ingat, jangan berikan makanan yang dapat menyebabkan malabsorpsi atau gangguan penyerapan zat nutrisi.
Jadi kesimpulannya, tak ada masalah makan bubur sebagai penderita orang sakit, asalkan kita mengetahui cara menutup ‘celah’ nya dengan tepat.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sakit? Jangan Hanya Makan Bubur! Ini Penjelasannya.