Palembang, Sonora.ID - Kepala Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia (BRG RI) Nazir Foead, beberapa hari terakhir, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan.
Salah satunya adalah kunjungan ke Pameran Produk Kelompok Masyarakat (Pokmas) Gambut Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (11/9), di Halaman Kantor Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Provinsi Sumatera Selatan.
Saat menyampaikan kata sambutan di acara tersebut, Nazir Foead mengatakan, tidak sedikit capaian yang berhasil diraih oleh Provinsi Sumatera Selatan.
Baca Juga: Kerjasama saling Menguntungkan antara Masyarakat di Area Lahan Gambut dengan BRG
“Banyak yang telah kita capai di Sumsel. Kita patut berbangga,” ujar Nazir Foead, di hadapan tamu undangan yang hadir, Jumat (11/9), di Halaman Kantor TRGD Provinsi Sumatera Selatan.
Ia menceritakan beberapa kegiatan yang dilakukannya selama kunjungan di wilayah Bumi Sriwijaya tersebut.
“Dua hari kemarin, saya melihat berbagai kegiatan dari peternakan, pemanfaatan limbah kerbau rawa, bisa kita manfaatkan dan magot. Kita melihat kegiatan juga, pembahasan dengan operasi sumur, sekat kanal, yang kemudian diperkuat dengan metode baru menggunakan beton,” ungkapnya.
Selain hal tadi, lanjutnya, beberapa produk dari hasil kerajinan purun juga bisa ditemukan di daerah yang memiliki lahan gambut.
Baca Juga: Upaya Pemerintah dan BRG (Badan Restorasi Gambut) Mencegah Karhutla & Gambut
“Saya juga sangat senang melihat kerajinan purun, yang ibu-ibu dengan cekatan sekali, membuat berbagai produk dari purun ini, bagus sekali,” ujarnya.
Ia melihat, peran kepala daerah sangat dibutuhkan dalam rangka pendampingan terhadap masyarakat di wilayah yang memiliki lahan gambut.
“Ke Pak Gubernur kemarin kita laporkan, bahwa capaian-capaian yang telah ada, ini kita butuh satu, tentu, terus mendampingi masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, dengan pendampingan oleh kepala daerah, produk-produk unggulan Sumatera Selatan bisa ditingkatkan produksinya.
Baca Juga: Pandemi Corona, Malam Pergantian Tahun Baru di Palembang Terancam Tanpa Event
“Agar contoh-contoh seperti kopi liberica, madu hutan, berbagai produk kripik ataupun makanan lainnya, itu, produksinya bisa ditingkatkan, tapi juga harus kontinu, setiap bulan bisa mencapai jumlah yang kontinu,” ujarnya.
Ia menilai, agar dapat bersaing dengan produk-produk lain di pasaran, harus memperhatikan beberapa faktor.
“Satu, kualitas. Kualitas harus terus kita tingkatkan, kita jaga, ada quality control. Kedua, jumlah produk secara kontinu masuk per bulan ke pasar atau per minggu harus dijaga,” ungkapnya.
Tiga hal ini, sambungnya, harus menjadi perhatian oleh para pedagang retailer. Satu, harga produk yang ramah di kantong. Kedua, kualitas produk bagus. Ketiga, kontinuitas produksi.
Baca Juga: Meski Alami Perubahan Jadwal, Seleksi Tes CPNS Berlangsung Sukses