“Untuk rumputnya sudah terkelupas semua. Sekarang proses materi tanam,” urainya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menjelaskan, bahwa Wali Kota Risma tak hanya memberi arahan terkait perbaikan di Stadion GBT.
Namun, wali kota juga memberikan instruksi terkait perbaikan akses jalan baru dan pekerjaan green belt atau zona hijau di sekeliling Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Nantinya, Green belt tersebut berfungsi untuk mereduksi efek negatif dari TPA.
Baca Juga: Risma Resmikan Rusunawa dan Kolam Renang Jambangan Surabaya
Menurut Anna, untuk green belt tersebut, Wali Kota Risma meminta agar sebelah timur sampahnya dapat tertutupi dengan tanaman-tamaman yang rindang dan berwarna-warni.
“Jadi caranya kita tutupi dengan membran warna hitam. Lalu sampahnya itu dinaikkan. Kemudian ditutup dengan tanah,” kata Anna seusai peninjauan.
Setelah itu, kata Anna, untuk langkah berikutnya tumpukkan tanah tersebut akan diberi media untuk menanam tanaman. Seperti, tanaman rumput, pisang kipas, flamboyan, kencana, jaranan, hingga aneka tanaman unik lainnya.
“Kita juga beri tanaman di sepanjang akses jalan pintas dari GBT menuju TPA yang jalannya sudah dibangun oleh Dinas PU Bina Marga dan Pematusan,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Beri Penghargaan Pemenang Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2020