Sonora.ID - Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pameran pendidikan yang dilaksanakan oleh SMA Kanisius Jakarta tahun ini dilakukan secara virtual.
Hokkaido University, salah satu Universitas Negeri di Jepang melalui perwakilannya turut serta berpartisipasi sebagai salah satu tenant pada kegiatan ini.
“Meskipun proses ajar mengajar masih dilakukan dari rumah, bukan berarti proses penentuan masa depan adik-adik akan terhambat karena keterbatasan yang ada, informasi masih dapat dicari dan didapatkan dengan kegiatan pameran virtual ini. Yang pasti kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan memberikan penghargaan tinggi kepada semua yang terlibat mewujudkannya”ujar ibu Verawati, selaku Appointed Representative Hokkaido University di Jakarta.
Baca Juga: Jakob Oetama Meninggal Dunia, Sang Doktor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada
Jepang saat ini sangat terbuka menerima mahasiswa asing dengan membuka banyak program dengan pengantar berbahasa Inggris.
Salah satunya adalah Universitas Hokkaido, salah satu universitas Negeri di negara sakura ini yang telah berusia 144 tahun dan menduduki peringkat 1 di Jepang menurut THE Impact rangking 2020.
“Selama ini orang beranggapan belajar di Jepang sangat mahal, padahal jika di bandingkan dengan biaya belajar di Negara Amerika, Inggris atau Australia bahkan Singapore yang terdekat sekalipun, Jepang masih terbilang sangat terjangkau. Selain Fasilitas pendidikan yang sangat lengkap, Negara Jepang dengan teknologinya yang tinggi, masyarakat yang disiplin juga menjadi daya tarik untuk belajar disana,”menurut ibu Verawati.
Baca Juga: PM Jepang Shinzo Abe Mengundurkan Diri Karena Kondisi Kesehatannya
Ada banyak pilihan universitas di Jepang, baik di universitas Negeri, Local Public maupun Swasta dengan beragam program studi yang ditawarkan mulai dari Teknik, Natural Science, Social Science, Art, Animasi dan lainnya.
Untuk Hokkaido University sendiri, yang merupakan pendidikan tinggi pertama yang dimiliki Jepang dengan awal berdirinya Sapporo Agricultural College pada tahun 1876 ini merupakan Universitas terbaik yang ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan Jepang saat ini untuk tergabung dalam proyek Top Global University Japan dengan menyediakan program berbahasa Inggris untuk mahasiswa asing.
Untuk dapat mendaftar sebagai mahasiswa asing di program berbahasa Inggris ini, tidak membutuhkan kemampuan bahasa Jepang.
Nilai TOEFL iBT 79 atau IELTS (academic module) 6.5 menjadi syarat utama mahasiswa asing yang bukan penutur bahasa Inggris.
Untuk saat ini, di Hokkaido University terdapat 2 program bidang studi dalam bahasa Inggris untuk lulusan SMA.
Modern Japanese Studies Program (MJSP) adalah program Liberal Art S1 bagi mereka yang tertarik mempelajari Masyarakat dan Budaya Kontemporer Jepang, Sejarah, Sosiologi dan Political Economy.
Baca Juga: Yoshihide Suga Digadang-gadang Sebagai PM Jepang, Gantikan Shinzo Abe
Program ke-2 adalah Integrated Science Program (ISP) yaitu program yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin mendalami bidang Natural Science (Biologi, Fisika dan Kimia). Yang menariknya dari program ISP ini, mahasiswa dimungkinkan langsung memperoleh gelar master degreenya dalam waktu 5.5 tahun.
Berbeda dari program Science kebanyakan, di ISP ini, mahasiswa juga akan mendapatkan pengetahuan Bisnis, kepemimpinan dan Management skills yang biasanya di pelajari oleh mereka yang mengambil bidang Liberal Art.
Untuk kedua program ini, ada penawaran beasiswa menarik bagi mahasiswanya. MJSP sendiri membebaskan Enrollment fee dan Tuition fee tahun pertama untuk seluruh mahasiswanya.
Beasiswa tahun ke-2 hingga ke-4 ini akan diperoleh kembali dengan melihat hasil akademik tahun pertama mereka. Untuk ISP sendiri, ada kesempatan mendapatkan beasiswa full atau 50% hingga Master degree dengan tambahan uang saku sebesar 50.000 yen/ bulan selama masa penerimaan beasiswa ini.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Jepang Bantu Pemkot Makassar dalam 3 Bidang Ini
Bagi mereka yang tidak mendapatkan beasiswa, dengan biaya kuliah di Universitas Hokkaido yang relatif terjangkau, 535.800 yen/ tahun (atau sekitar Rp.65.000.000) masih dimungkinkan mendaftarkan beasiswa setelah tiba di Jepang melalui pendaftaran di kampus.
Biasanya beasiswa ini membutuhkan surat rekomendasi dari Universitas kepada lembaga pemberi beasiswa. Mahasiswa juga masih di ijinkan untuk bekerja Part-time memenuhi kebutuhan hidupnya selama kuliah.
Dibandingkan dengan kota Tokyo, Universitas Hokkaido yang berlokasi di Sapporo ini memiliki biaya hidup yang lebih rendah. Dibutuhkan sekitar lebih kurang 70.000 yen/bulan termasuk biaya akomodasi untuk tinggal di Sapporo.
“Universitasnya top, ada program yang menarik dan di sampaikan dalam bahasa Inggris, serta karena adanya penawaran beasiswa” kompak disampaikan Aiko Armansyah dan Aalia yang memilih berkuliah di MJSP saat ditanya.
Baca Juga: Viral, Okunum Polisi di Bali Tilang Warga Jepang Hingga Minta Uang Rp 1 Juta
Untuk bisa masuk di program MJSP maupun ISP ini, siswa internasional harus berkompetisi karena ketersediaan kursi yang terbatas. Masing-masing program hanya menyediakan 20 kursi untuk seluruh pendaftar International pada program ini setiap tahunnya.
“Banyak research tentang program, persiapannya harus mateng, dan jauh-jauh hari” ujar Aiko Armansyah saat di tanya tipsnya untuk adik-adik SMA yang tertarik mendaftar ke Universitas Hokkaido.
“Semoga dengan kesempatan ini, akan banyak siswa Indonesia yang belajar di Hokkaido University, saya tidak sangka di tengah pandemi ini, masih bisa melaksanakan kegiatan yang sangat well organized dan professional seperti ini, terlebih dengan disiapkannya aplikasi Canisius Edufair 2020 yang bisa di unduh di appstore dan Playstore, sehingga kesempatan mendapatkan informasi ini tidak hanya untuk kalangan terbatas SMA Kanisius tetapi juga untuk pelajar lainnya. Semoga akan banyak adik-adik yang mendapatkan kemudahan mencari informasi tentang pendidikan tinggi”, pungkas ibu Verawati dengan antusias.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Horor Jepang, Siap-Siap Tutup Mata Anda!