Sonora.ID – Penulis buku ternama, JK Rowling menjadi bahan pembicaraan para warganet karena rencana perilisan buku terbarunya yang mengisahkan tentang transgender, berjudul Troubled Blood.
JK Rowling dianggap sebagai transphobic atau orang yang takut akan transgender.
Diketahui, buku Troubled Blood ini mengangkat kisah seorang detektif swasta, Cormoran Strike yang menginvestigasi pembunuh berantai cisgender pria.
Baca Juga: Penulis Harry Potter, JK Rowling Rilis Dongeng untuk Anak
Pembunuh berantai itu berpakaian seperti wanita untuk memangsa para korban yang adalah perempuan.
Rencananya buku tersebut akan diluncurkan pada Selasa (15/9/2020).
Tema buku Troubled Blood ini membuat warganet menyoroti kembali sejarah Rowling dalam berbagi pendapat transphobia secara online.
Tagar #RIPJKRowling pun menjadi trending di media sosial Twitter.
Baca Juga: Keanu Reeves Rilis Komik Action Terbaru Oktober 2020 Mendatang
Pada Juni lalu, Penulis buku Harry Potter ini juga pernah menulis twit yang menyinggung soal gender.
"'Orang yang menstruasi'. Saya yakin dulu ada istilah untuk orang-orang itu. Seseorang bantu saya. Wumben? Wimpund? Woomud?" tulis Rowling dalam bahasa Inggris.
Twit tersebut merujuk pada artikel opini tentang menciptakan kesetaraan bagi “orang yang sedang menstruasi” menyusul pandemi virus corona dari Devex, sebuah situs web yang menggambarkan dirinya sebagai platform media untuk komunitas pembangunan global.
Baca Juga: Buku Baru Twilight Saga, 'Midnight Sun' Akan Dirilis Bulan Agustus
Banyak para trensgender yang mengalami menstruasi maupun wanita cisgender yang tidak mengalami menstruasi.
Ia juga sempat menulis blog berisi 4.000 kata yang mengatakan bahwa dirinya memiliki lima alasan untuk khawatir tentang aktivisme trans baru dan memutuskan untuk angkat bicara.