“Sekarang kan sudah ada aturan baru, kalau kita udah melewati inkubasi dua minggu, kalau enggak ada gejala, kita sudah boleh pulangin. Tapi kita harus isolasi mandiri sampai hasilnya negatif,” kata Papham dikutip dari YouTube Trans TV Official, Selasa (15/9/2020).
Papham juga menceritakan kronologi dan gejala yang dirasakan saat terpapar virus corona. Papham bercerita gejala mulai dirasakan setelah bertemu dengan temannya.
Sehari setelah bertemu temannya tersebut, Papham merasakan pusing dan pada hari berikutnya indera penciumannya justru tidak berfungsi.
Hingga akhirnya, Papham memutuskan untuk melakukan tes swab dan dinyatakan positif corona.
“Aku agak pusing di hidung, kayak orang tenggelam tapi kayak kemasukan air gitu. Terus kayak ada tekanan dihidung tapi aku enggak kesulitan bernapas, enggak ada sama sekali. Cuma kaya pusing, gejalanya 3 atau 4 jam,” tutur Papham.
Papham juga mengatakan bahwa dirinya merasa kehilangan indera penciumannya.
“Besokannya itu aku benar-benar kehilangan indera penciuman aku, enggak bisa nyium. Kalau pengecap enggak ada (masalah) sama sekali, makan enggak masalah. Cuma aku enggak bisa nyium. Minyak angin aja biasanya nyengat itu enggak ada (kecium) sama sekali,” kata Papham menambahkan.
Setelah itu ia langsung dirawat di rumah sakit untuk melakukan perawatan. Bahkan ia langsung dirujuk ke RSUD agar tidak terjadi sesuatu.
“Aku pas screening awal masuk ruang isolasi. Aku tuh ditemukan flek di paru-paru walaupun cuma dikit dan satu lagi aku ada obesitas, kegemukan. Rupanya si virus covid ini seneng kalau ada penyakit bawaan,” kata Papham.
“Makanya aku dirawat di RSUD lebih untuk dipantau, takutnya one day aku tiba-tiba collapse,” ujar Papham.