30 Ribu Hektare Lahan di Humbahas Dijadikan Food Estate

16 September 2020 18:50 WIB
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo ( internet)

Medan, Sonora.ID - Program food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) direncanakan akan dimulai Oktober 2020 mendatang.

Konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan dan peternakan akan menggunakan lahan seluas 30.000 hektare.

Diketahui, Kabupaten Humbahas telah ditetapkan Pemerintah Pusat menjadi salah satu dari dua daerah di Indonesia untuk pengembangan food estate. Program triliunan rupiah tersebut diharapkan dapat menumbuhkembangkan sektor pertanian secara merata, serta meningkatkan produksi pertanian secara drastis sehingga mampu menambah kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor.

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, jika program itu berhasil, maka daerah lain di Sumut yang karakteristiknya mirip dengan Humbahas akan ikut dikembangkan.

Baca Juga: BNNP Lampung Ringkus Tersangka Kurir 206 Kg Ganja Asal Medan

Adapun food estate tahap pertama, akan menggunakan lahan 1.000 hektare untuk tanaman kentang, bawang merah dan bawang putih. Sementara total keseluruhan lahan yang akan digunakan sekitar 30.000 hektare. Setiap hektarenya bisa menghasilkan puluhan juta.

“Konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan dan peternakan,” katanya.

Food estate tahap pertama, kata Mentan, akan menggunakan lahan 1.000 hektare untuk tanaman kentang, bawang merah dan bawang putih. Sementara total keseluruhan lahan yang akan digunakan sekitar 30.000 hektare.

“Kita mau buat yang orang Indonesia belum lihat. ini tidak hanya untuk Sumatera Utara, tapi Indonesia. Percontohannya ada disini, food estate itu pertama kali di Indonesia,” kata Mentan.

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai food estate, antara lain, lahan, bibit yang bagus, pupuk yang istimewa, mekanisasi, budidaya, hingga pasca panennya. Menurut Mentan semua hal tersebut harus dipersiapkan.

Disampaikan juga, pertanian merupakan sektor yang tahan banting meski di masa pandemi. Dari sisi ekonomi, pertumbuhan sektor pertanian saat ini tumbuh 22 persen. Oleh sebab itu, menurutnya food estate akan ikut menggerakkan perekonomian Sumut dan Indonesia.

Mentan mengungkapkan, pada Agustus saja, nilai ekspor hortikultura Indonesia mencapai Rp22 triliun. Bahkan, ekspor dari Januari hingga Agustus totalnya mencapai Rp225 triliun. Menurutnya di saat sektor lain melemah, justru pertanian maju.

Baca Juga: Belasan Peserta 'Gowes Kemerdekaan' di Kalsel Taklukan Tanjakan Terjal

“Tandanya pertanian tidak pernah putus. Kita masih banyak komoditi lain. Kedelai kita impor 2 juta ton, kenapa tidak buat sendiri? Bawang hampir 600 ribu ton dan itu hitung-hitungan triliun, kita buat sendiri saja,” ungkap Mentan.

Mengenai manajemen dalam program tersebut, Mentan mengatakan, akan ada dominasi pengaturan antara pemerintah provinsi (pemprov), pemerintah kabupaten (pemkab) dan investor.

“Karena tentu kalau mau kualitasnya bagus, intervensi permodalan juga harus bagus termasuk mengunakan mekanisasi. Jadi rakyat diberdayakan di setiap hektare,” ujar Mentan.

Wagub Sumut, Musa Rajekshah mengharapkan agar food estate bisa dibuka di daerah lain di Sumut. Menurutnya, baru kali ini ada lahan pertanian yang dikelola secara terbuka untuk kepentingan masyarakat dan negara.

“Kita harus bersyukur karena lahan yang begini luasnya. Lahan yang begini suburnya bisa kita manfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang ada di Sumatera Utara, khususnya Humbahas. Mudah-mudahan program ini berhasil. Kami harap Pak Mentan bisa membuka food estate di daerah lain di Sumut,” ujar Wagub.

Wagub mengatakan Pemprov Sumut mendukung program tersebut. Selanjutnya, Pemprov Sumut akan melakukan tugas dan tanggung jawab untuk program tersebut. Apalagi, program ini sejalan dengan misi Pemprov Sumut saat ini yakni prioritas di bidang pertanian.

Baca Juga: Mentan RI Suntik Anggaran Pangan Untuk Sulsel Senilai Rp10,8 Miliar

“Kami Pemprov Sumut sangat mendukung. Tugas serta tanggung jawab kami akan kami lakukan di Provinsi Sumut ini,” ujar Wagub.

Wagub juga mengapresiasi Bupati Humbahas yang mencoba mengembangkan bawang putih di daerahnya.

“Begitu semangatnya melihat Pak Bupati serius, sampai bawang putih yang katanya di negara ini tak bisa ditanam, ternyata di Humbahas hasilnya luar biasa,” kata Wagub. 

PenulisWahyuni
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm