Angka Kematian Covid-19 di Jawa Tengah Menurun, Ganjar Minta Tetap Waspada

16 September 2020 21:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Elemen Waspada
Gubernur Jawa Tengah Minta Semua Elemen Waspada ( Kompas.com)

Semarang, Sonora.ID - Angka kematian di Jawa Tengah turun pesat. Dari 6 persen pada periode 30 Agustus - 6 September menjadi 2,55 persen pada 6-13 September.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai memimpin rapat koordinasi dengan 7 RSUD Jateng di Dinas Kesehatan Jateng.

Meski turun, Ganjar tetap meminta semua pihak, khususnya rumah sakit kerja ekstra agar angka kematian di Jateng semakin turun dan angka kesembuhan meningkat.

Ganjar minta agar tim medis tetap waspada dan berjuang lebih keras supaya angka kematian terus menurun.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jateng Tinggi, Ganjar: Perlu Ada Gerakan Masif

"Hari ini kami mengevaluasi tentang upaya menurunkan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan di Jateng. Meskipun angka menunjukkan hasil yang cukup bagus, tapi tetap saja dibutuhkan kerja ekstra," katanya.

Selain angka kematian yang menurun drastis, Ganjar juga mengatakan angka kesembuhan di Jateng meningkat cukup pesat. Saat ini, angka kesembuhan Jateng sudah mencapai 75,12%.

"Tapi ada beda data dengan pusat, dimana pusat masih mencatat angka kesembuhan kita di 63,2%. Datanya sedikit beda, tapi tidak apa-apa," jelasnya.

Menurunnya angka kematian dan meningkatnya angka kesembuhan lanjut Ganjar tidak terlepas dari peran rumah sakit. Selain itu, kinerja laboratorium juga menjadi penunjang keberhasilan itu.

Baca Juga: Ganjar: 9 Daerah di Jateng Siap Injak Rem, Salah Satunya Kota Semarang

"Makanya dua unit ini, kami minta bekerja keras. Pertama soal optimalisasi fungsi laboratorium dalam pemenuhan target tes, dan fungsi rumah sakit untuk mengurangi resiko kematian dengan caranya masing-masing," tambahnya.

Untuk laboratorium, Ganjar mengatakan semuanya harus optimal, apapun yang terjadi. Maka dalam rapat diputuskan, ada tiga laboratorium yang akan didorong agar lebih optimal, yakni Badan Laboratorium Kesehatan Provinsi di Semarang, Lab RSUD Moewardi Solo dan Lab RSUD Margono Banyumas.

"Tiga lab itu akan kami dorong dan maksimalkan. Akan kami suplay seluruh peralatannya agar optimal. Tadi diputuskan, akan dibuat tiga shift langsung di 3 lab itu untuk mendorong percepatan tes di Jateng," urainya.

Baca Juga: Hati-hati! Kota Semarang Kembali Masuk Zona Merah Covid-19

Terkait rumah sakit, menurut Ganjar ada beberapa rumah sakit yang memiliki banyak pengalaman dalam rangka meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19. Misalnya RSUD Moewardi, ada beberapa hal teknis yang dilakukan para dokter dan hasilnya bagus.

"Mungkin ini yang berkontribusi pada rate yang cukup bagus di Jateng pada hari ini. Makanya saya minta ini diterapkan di rumah sakit lainnya, sambil tetap melakukan review terhadap SOP agar semua tenaga medis kita aman saat bekerja," tegasnya.

Disinggung terkait kondisi rumah sakit di Jateng dan tempat isolasi, Ganjar menegaskan masih aman. Beberapa rumah sakit masih memiliki ICU dan ruang isolasi yang masih kosong. Tapi Ganjar masih terus meminta agar masyarakat tidak terlena akan angka kemajuan ini, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga: Haruskah Jateng Ikuti Langkah DKI Jakarta untuk Tarik Rem Darurat?

"Semuanya masih aman. Icu dan tempat tidur di rumah sakit alhamdulillah sampai saat ini masih terkontrol," pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm