Sonora.ID - Salah satu yang diusahakan oleh pemerintah bersama dengan peneliti dan tenaga medis adalah untuk membuat vaksin corona.

Masyarakat pun banyak yang menggantungkan harapannya kepada vaksin tersebut untuk bisa terbebas dari corona dan beraktivitas seperti sebelum ada virus tersebut.

Segala pemberitaan tentang vaksin, uji coba, dan hasilnya pun menjadi berita yang dinantikan oleh masyarakat dan memberikan harapan baru di tengah masa krisis saat ini.

Baca Juga: RI Teken MoU dengan UNICEF untuk Pengadaan Vaksin dan Obat Terjangkau

Namun, melihat hal tersebut, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyatakan bahwa vaksin bukan menjadi harapan dari berakhirnya pandemi ini.

Menurutnya, anggapan jika ada vaksin maka pandemi dan virus akan hilang menjadi anggapan yang sepenuhnya salah.

Dikutip dari Kompas.TV, hal ini disampaikannya pada saat webinar bertajuk ‘Arah Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19’.

Baca Juga: Kemenkes RI & Unicef Kerja Sama Pengadaan Vaksin dan Obat 

Dengan tegas Doni menyatakan bahwa kondisi tidak akan pernah menjadi aman, dan tidak ada yang tahu kapan Covid-19 ini akan berakhir.

“Saya katakan tidak akan pernah aman, Covid-19 tidak pernah akan tahu kapan berakhirnya. Jadi kita jangan sampai menganggap bahwa dengan adanya vaksin, dengan adanya obat, Covid-19 akan berakhir. Belum, belum akan berakhir,” ungkapnya tegas.

Melengkapi pernyataan tersebut, pihaknya kembali mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Erick Thohir Katakan Tahun 2021 Indonesia Akan Miliki 300 Juta Vaksin Covid-19

Doni merangkumnya dalam gerakan 3M, yaitu, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Lebih dari itu, pihaknya juga menggandeng dan mengajak tokoh-tokoh publik untuk membantu terlihat dalam kampanye protokol kesehatan.

“Ini perlu menjadi bagian dari budaya kita untuk selalu mengikuti ketentuan agar saat berfoto dan sebagainya, jangan sampai dilepas maskernya,” sambungnya.

Baca Juga: Relawan Yang Disuntik Vaksin Sinovac dari Tiongkok Terinfeksi Covid-19