Menanggapi instruksi tersebut, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyampaikan, sejak awal, Pemprov Sulsel telah mengambil langkah cepat untuk menangani Covid-19.
Pihaknya membagi dua penanganan, bagi yang terkonfirmasi positif dan ada gejala, serta memiliki penyakit penyerta, maka akan dirawat di rumah sakit. Sementara, bagi pasien positif tanpa gejala akan menjalani isolasi di di hotel yang telah ditunjuk oleh Pemprov Sulsel. Program isolasi tersebut dikenal dengan nama wisata covid-19.
"Kenapa di hotel dilakukan. Karena orang inikan tanpa gejala, tinggal bagaimana menjaga imunnya," ujarnya.
Baca Juga: Perintah Jokowi untuk Luhut dan Doni Monardo: Turunkan Kasus Covid-19 di 9 Provinsi
Dengan istirahat yang cukup, pemberian gizi yang baik, sehingga dalam jangka waktu tertentu virusnya akan putus dan hilang. Para penyintas yang mengikuti program ini juga menjadi edukator di tengah masyarakat.
"Tadi kita sudah rapat kordinasi. Jadi Pak Luhut tekankan bahwa kita bersabar selama kurang lebih tiga bulan ini sampai vaksinasi ini dilakukan. Saya kira itu paling penting dalam pencegahan Covid-19," pungkasnya.