Menko Luhut Minta Daerah Siapkan Data Terkini Kasus Covid-19

17 September 2020 20:10 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat virtual dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat rapat virtual dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ( Dok. Pemprov Sulsel)

Makassar, Sonora.ID - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah daerah menjelaskan secara detail rencana pembangunan pusat-pusat karantina untuk isolasi pasien terkonfirmasi Covid-19 namun tanpa gejala dan gejala ringan. Hal itu disampaikan Menko Luhut saat memimpin rapat koordinasi secara virtual bersama empat Kepala Daerah.

Empat kepala daerah tersebut yakni Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Bali, Gubernur Sumatera Utara. Rapat koordinasi juga menghadirkan jajaran aparat di Kapolda dan Pangdam terkait. Keempat provinsi tersebut diketahui termasuk penyumbang terbanyak kasus positif virus Corona di Indonesia.

Dalam rapat koordinasi itu, Luhut memantau upaya-upaya pencapaian target dan rencana operasi untuk menangani Covid-19 di empat provinsi yang termasuk penyumbang terbanyak kasus positif virus Corona di Indonesia.

Baca Juga: Pembatasan Keluar Masuk Makassar, Satpol PP Tunggu Perintah Pj Wali Kota

"Saya ingin penerapan disiplin protokol kesehatan untuk perubahan perilaku dipertegas pelaksanaannya, lalu harus ada penurunan penambahan kasus harian, peningkatan angka kesembuhan, penurunan angka kematian dan penurunan angka kematian per total populasi," tegasnya.

Menko Luhut Pandjaitan meminta masing-masing kabupaten dan kota untuk memberikan data-data yang menunjukkan variable jumlah kasus, kesembuhan, dan tingkat kematian. Detail mengenai masing-masing kluster penyebaran yang diklasifikasikan menjadi beberapa sub-kluster besar yaitu perkantoran, keluarga, pasar, maupun titik-titik keramaian yang lain dimintanya.

"Recovery rate dari Sulsel itu sebenarnya sudah cukup tinggi yaitu 76 persen. Ini juga untuk Pak Gubernur angkanya juga cukup lumayan. Kemudian mortality rate itu juga kalau anda lihat 3 persen, sebenarnya cukup bagus," Kata Luhut Panjaitan.

Baca Juga: 6 Sekolah di Makassar Segera Lakukan Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Menanggapi instruksi tersebut, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyampaikan, sejak awal, Pemprov Sulsel telah mengambil langkah cepat untuk menangani Covid-19.

Pihaknya membagi dua penanganan, bagi yang terkonfirmasi positif dan ada gejala, serta memiliki penyakit penyerta, maka akan dirawat di rumah sakit. Sementara, bagi pasien positif tanpa gejala akan menjalani isolasi di di hotel yang telah ditunjuk oleh Pemprov Sulsel. Program isolasi tersebut dikenal dengan nama wisata covid-19.

"Kenapa di hotel dilakukan. Karena orang inikan tanpa gejala, tinggal bagaimana menjaga imunnya," ujarnya.

Baca Juga: Perintah Jokowi untuk Luhut dan Doni Monardo: Turunkan Kasus Covid-19 di 9 Provinsi

Dengan istirahat yang cukup, pemberian gizi yang baik, sehingga dalam jangka waktu tertentu virusnya akan putus dan hilang. Para penyintas yang mengikuti program ini juga menjadi edukator di tengah masyarakat.

"Tadi kita sudah rapat kordinasi. Jadi Pak Luhut tekankan bahwa kita bersabar selama kurang lebih tiga bulan ini sampai vaksinasi ini dilakukan. Saya kira itu paling penting dalam pencegahan Covid-19," pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm