Pelayanan Kapal dan Peti Kemas Dongkrak Pertumbuhan CAGR Pelindo IV

18 September 2020 08:00 WIB
Terminal Peti Kemas Pelindo IV
Terminal Peti Kemas Pelindo IV ( Dok. Pelindo IV)

Makassar, Sonora.ID - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mencatatkan pertumbuhan compound annual growth rate atau CAGR sebesar 6,63% untuk pendapatan pada 2017 - 2020.

Hal itu dipaparkan Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi dalam Rapat Kerja II Tahun 2020 yang berlangsung selama 10 hari, mulai 14 hingga 24 September 2020 di Ruang Serbaguna Lantai 7 Kantor Pusat PT Pelindo IV, Makassar.

“CAGR pendapatan sebesar 6,63% yang terutama didukung oleh dua segmen bisnis perusahaan yaitu pelayanan kapal dan peti kemas,” kata Prasetyadi.

Baca Juga: Traffic Bongkar Muat Alami Peningkatan Selama Triwulan I 2020

Dia menuturkan, kedua segmen bisnis tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dengan pertumbuhan melebihi 6% CAGR.

Dirut Pelindo IV merinci, pendapatan perusahaan didominasi oleh pelayanan peti kemas dengan total pendapatan sebesar Rp1,52 triliun atau mendominasi sekitar 41,81% dari total pendapatan pada 2020.

“Mayoritasnya berasal dari terminal peti kemas domestik. Penyumbang terbesar kedua adalah pelabuhan atau dermaga atau Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar 24,35% di tahun ini,” sebutnya.

Baca Juga: Traffic Bongkar Muat Alami Peningkatan Selama Triwulan I 2020

Selanjutnya kata Prasetyadi, pihaknya akan mengambil beberapa langkah strategis kedepan, yaitu pertama melakukan ekstensifikasi pasar melalui pengusahaan pasar baru terutama pada Terminal Khusus karena dapat memperoleh pendapatan tanpa harus berinvestasi.

Kedua, melakukan efisiensi biaya yang dilakukan untuk menjaga agar delta pertumbuhan biaya berada dibawah delta pertumbuhan pendapatan. Ketiga, penanganan Covid-19 yang difokuskan untuk mencegah penyebaran di lingkungan PT Pelindo IV Group dan sekitar wilayah kerja.

Baca Juga: Tahun Depan, PT IKI Buat 20 Kapal Fiber Untuk Nelayan Sulsel

Keempat, prioritas investasi dengan melakukan penyesuaian rencana investasi yang mengutamakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu Makassar New Port (MNP) yang sedang berjalan pada Tahap I B dan I C.

Kemudian langkah strategis kelima yaitu melakukan strategi pendanaan dengan meninjau ulang strategi pendanaan untuk menjaga stabilitas cashflow dan profitabilitas perusahaan.

“Dan langkah strategis keenam yaitu melakukan transformasi dan digitalisasi proses bisnis dengan penggunaan aplikasi operasional baik untuk mendukung pelayanan kapal maupun peti kemas,” beber Prasetyadi.

Baca Juga: 43 ABK KM Lambelu di Makassar Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm