Pangkep, Sonora.ID - PT Semen Tonasa melakukan agenda rutin pemeliharaan tahunan atau Overhaul Major selama 16 hari untuk pabrik Tonasa V yang berada di Kabupaten Pangkep.
Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 2,5 jt ton per tahun. Hasilnya, pabrik Tonasa V mendapat predikat Zero Accident dan Zero Konfirmasi Covid-19.
GM of Clinker Production, Riduan Marzuki menyampaikan, overhaul merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan perusahaan dengan bertujuan untuk pemeliharaan peralatan pabrik agar berjalan optimal. Selain itu, untuk menunjang pencapaian kinerja produksi.
"Dengan pemeliharaan rutin maka diharapkan produksi dapat tercapai sesuai rencana, sejatinya overhaul dilakukan 12 bulan sekali, tapi Alhamdulilllah tahun ini dapat bekerja optimal mencapai 14 bulan beroperasi dengan baik, semua itu tidak terlepas dari efektifitas pemeliharan terhadap mesin-mesin pabrik didukung pula dengan sumber daya manusia yang berkinerja baik," ujar Riduan.
Baca Juga: Seorang Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Garmen di Jalan Soekarno-Hatta Bandung Ditutup
Tak hanya itu, pihaknya secara ketat menerapkan protokol kesehatan bagi seluruh tenaga kerja, baik yang ahli maupun outsourcing serta tenaga kerja lokal. Riduan menuturkan, seluruh tenaga kerja yang berasal dari luar Kabupaten Pangkep harus melakukan swab test yang dibiayai oleh Semen Tonasa.
Sedangkan tenaga kerja yang berasal dari Kabupaten Pangkep wajib melakukan rapid test di Semen Tonasa Medical Centre untuk mendapatkan surat keterangan sehat untuk selanjutnya dilaporkan ke Unit Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Baca Juga: Perubahan Iklim Pengaruhi Turunnya Produksi Kakao
"Selama pelaksanaan overhaul vendor juga wajib mengisi form self assement kesehatan pekerjanya yang dilaporkan secara berkala agar dapat dimonitoring (oleh tim Ranger Covid Semen Tonasa) terkait perkembangan kondisi kesehatan para pekerja yg terlibat dalam kegiatan overhaul tersebut," lanjut Riduan.
Kepala Biro Humas & Sekretariat Semen Tonasa, Andi Said Chalik menambahkan, aturan yang diterapkan oleh perusahaan sangat ketat mengingat penyebaran virus corona ini dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.
Baca Juga: Investasi Rp6,5 Triliun, Huadi Operasikan 6 Tungku Smelter Bantaeng
Olehnya itu, pihaknya tegas dalam penerapan protokoler kesehatan untuk memutus mata rantai Covid 19.
"Setiap hari dilakukan sosialisasi safety induction dan sosialisasi penerapan protokler kesehatan serta doa bersama sebelum memulai pekerjaan. Untuk mencegah penyebaran virus Covid maka seluruh tenaga kerja yang berasal dari luar Kabupaten Pangkep disewakan tempat tinggal disekitar pabrik juga penginapan di wisma perusahaan agar memudahkan pemantauan tenaga kerja tersebut," tandasnya.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Sambangi Eiger yang Membuat Hazmat dan APD Lainnya