Jika biasanya persembahyangan dilakukan keliling ke banyak pura, saat ini masyarakat hanya melakukan persembahyangan di beberapa pura saja.
"Sebagai contoh di Pura Melanting di pasar. Jika sebelumnya membeludak warga yang mebanten, kemarin lebih lenggang. Masyarakat banyak ngayeng dari rumah. Begitu juga di pura lainnya, inilah yang membuat sampah hari raya di Klungkung tidak terlampau signifikan pada hari raya Galungan kali ini," jelas Kirana.
Selain itu, menurut Kirana menerangkan jika sampah hari raya yang sebagaian besar merupakan sampah organik seperti canang, bunga, dan lainnya diolah ke TOSS (tempat olah sampah setempat) Centre di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, untuk dijadikan pupuk.
Baca Juga: Sidak mendapat Sertifikasi Penerapan Protokol Kesehatan 11 DTW Di Karangasem Siap Beroperasi