“Saya ingin mengatakan kita harus taat konsisten menyediakan waktu dan dana untuk promosi dengan cara-cara yang baru, ngomong sendiri di lingkungan sendiri siapa yang dengar. Kita butuh ‘endorser’, apa yang dilakukan bandara ketat banget."
"Orang menganggap kita abai. HEPA kita sampaikan. Saya pikir apa yang bapak lakukan sudah luar biasa tinggal bagaimana meng-annoucne (mengumumkan) secar cerdas, masuk kepada ‘endorser’, kantong-kantong, tertentu tidak bisa dengan cara-cara lama lagi,” katanya.
Budi Karya Sumadi menilai, kehadiran pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum untuk menunjukkan perkembangan yang telah dijajaki Indonesia sama halnya seperti negara maju.
Baca Juga: Terinspirasi Film Ghost Rider, Youtuber Ini Nekat Bakar Motornya Sendiri dan Mengendarainya
"Saya ingin mengatakan harus taat konsisten, tetapi juga harus menyediakan waktu dan dana untuk promosi. Dengan cara cara yang baru. Jangan kita ngomong sendiri. Ngomong sendiri di lingkungan sendiri siapa yang dengar," tuturnya.
Dia mengaku membutuhkan endorse tentang apa yang sudah dilakukan pemerintah, termasuk pola protokol kesehatan di bandara yang selama ini sudah ketat. Upaya itu yang perlu dikampanyekan dengan melibatkan influencer.
"Orang menganggap kita abai, enggak, ini ketat sekali kita lakukan. HEPA juga kita sampaikan. Saya pikir apa yang bapak lakukan sudah luar biasa. Tinggal bagaimana announce secara cerdas masuk kepada kantong-kantong endorse, kantong-kantong tertentu yang tidak bisa dengan cara cara lama lagi. Jelas bahwa cara komunikasi kita ini agak tertinggal," tandasnya.
Baca Juga: Menhub Izinkan Transportasi Angkut Penumpang Lebih dari 50 Persen