Palembang, Sonora.ID - Dalam rangka memberikan gambaran tentang pelibatan masyarakat dalampencegahan terorisme bidang media, humas, dan hukum, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Selatan menggelar diskusi bertajukNgobrol Pintar Cara Orang Indonesia (Ngopi Coi), Kamis (17/9), di Ruang Akasia Beston Hotel Palembang, Jalan Jendral Sudirman Palembang.
Dalam sambutan Wali Kota Palembang, yang dibacakanStaf Ahli Bidang Keuangan, Pendapatan Daerah, Hukum, dan HAM Altur Febriansyah, disebutkan, Pemerintah Kota Palembang mengapresiasi kegiatandiskusi seputar Pelibatan Aparatur Kelurahan/Desatentang Literasi Informasi dalam Pencegahan Terorismedi Masyarakat.
Kegiatan ini merupakan program kerja Deputi I Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme(FKPT) Provinsi Sumatera Selatan.
Baca Juga: Sekda: Perwali Covid-19 di Kota Palembang Tal Pengaruhi Sektor Ekonomi
Dikatakannya, aparatur kelurahan/desa adalah ujungtombak pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat, yang secara langsungbersentuhan dengan masyarakat.
Untuk kota Palembang, lanjutnya, peran tersebutdilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik(Kesbangpol) Kota Palembang, yang melakukanpembinaan terhadap Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di tingkat kelurahan.
“Palembang, pernah membentuk itu sampai di tingkatkelurahan, Pak. Jadi, di bawah kecamatan, sudah jalan,” ujar Altur.
Hanya saja, sambungnya, aturan pada saat itumengalami perubahan. Forum ini kemudian hanyadibatasi sampai tingkat kecamatan.
Namun, ia meyakini bahwa pengurus dari forum tersebut, masih tetap aktif dalam mengikuti kegiatan di tingkat kecamatan.
Usai membacakan sambutan Wali Kota Palembang, Staf Ahli Bidang Keuangan, Pendapatan Daerah, Hukum, dan HAM, Altur Febriansyah, membuka secararesmi diskusi terkait pencegahan terorisme itu.
Baca Juga: Sekolah di Sumsel Diminta Update Dapodik Agar Dapat Kuota Gratis
Menurut Ketua FKPT Sumsel, Dr. Periansyah, kegiatanini merupakan salah satu bentuk literasi informasidalam rangka pencegahan terorisme di ProvinsiSumatera Selatan.
Ia mengatakan, dengan mengikuti kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat mengimplementasikannyadalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan itu, ia meminta kepada PemerintahKota Palembang, agar FKPT Sumsel turut dilibatkandalam kegiatan pencegahan terorisme di Kota Palembang.
“Kami juga menitip pesan kepada Bapak Wali Kota, kalau bisa, kegiatan-kegiatan pelibatan FKPT untukpencegahan radikal terorisme di Sumatera Selatan, mohon kita juga dilibatkan. Intinya, kita tidak bicaraanggaran, tapi, mungkin ada mengisi segmen tentangbahaya radikalisme dan terorisme,” ujarnya.
Menurutnya, bersama dengan Kodam II Sriwijaya, saatini FKPT Sumsel sangat intens membahas pencegahanpaham radikal, teroris, dan separatis di Indonesia.
“Khususnya di Sumatera Selatan,” ungkapnya.