"Di tempat inilah, lautan manusia dari berbagai suku dan agama, berkumpul, bersatu dan bergerak melawan, karena tanah airnya yang ber-Bhinneka Tunggal Ika diusik oleh kesombongan segerombolan manusia angkuh, arek Surabaya tak Sudi dijajah kembali, arek Surabaya membuktikan kepada dunia, bahwa Republik Indonesia benar-benar telah merdeka," lanjutnya.
Diakhir puisinya, Risma terus mengobarkan semangat.
"Bahwa kami arek-arek Suroboyo adalah penerusmu, bahwa kami arek-arek Suroboyo adalah pewarismu, yang tak sedikitpun luntur darah merah keberanianmu, yang tak sedikitpun goyah kesuciannya dalam mengisi kemerdekaan. Walaupun bumi bergoncang, bulan, bintang dan matahari mengoyak langit, kami adalah petarung yang teguh menjaga Indonesia merah putih. Merdeka...merdeka....merdeka..
Baca Juga: Temui Anak Kembar Hafidz Qur’an, Risma Beri Pengobatan & Perawatan Gratis
Pada kesempatan itu, Wali Kota menjelaskan bahwa Parade Seni Budaya Surabaya ini merupakan salah satu upaya Pemkot Surabaya dalam rangka menggerakkan kembali para seniman dan budayawan. Supaya tetap bisa berkontribusi di dalam setiap langkah gerak Kota Surabaya.
"Jadi, meskipun ini di era pandemi Covid-19, tapi para seniman juga harus tetap berkreasi dan berdaya guna," katanya.
Ia juga memastikan bahwa setelah rangkaian acara semacam ini akan terus menerus dilaksanakan hingga Desember 2020 mendatang. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menyaksikan acara Parade Seni Budaya tahun 2020 ini.
Baca Juga: Gatot Soenjoto Seniman Legendaris Boneka Tongki Meninggal Dunia