Makassar, Sonora.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengapresiasi program Wisata COVID-19 yang diinisiasi oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Dalam rilisnya, WHO menjelaskan bahwa program Wisata COVID-19 merupakan strategi jitu untuk mengurangi beban perawatan di rumah sakit.
Hal itu lantaran, program tersebut memberdayakan hotel sebagai tempat isolasi, khususnya bagi orang tanpa gejala (OTG).
Melalui instagram pribadinya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebutkan bahwa berdasarkan data Satgas Covid-19 di Sulsel, 50 hingga 60 persen kasus positif di Sulsel didominasi orang tanpa gejala atau gejala ringan.
Baca Juga: Pemkot Makassar Berencana Atur Parkir Berlangganan Demi Dongkrak Pendapatan Asli Daerah
Untuk itu, program Wisata COVID-19 efektif mengurangi beban rumah sakit dan meningkatkan angka kesembuhan di Sulsel hingga 72,6 persen.
"Alhamdulillah inovasi ini dirilis oleh WHO dan mendapat apresiasi nasional. Saya juga terus mengajak kepada kita semua untuk disiplin terapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak," tulis Nurdin dalam postingan instagram.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari mengatakan, program Wisata COVID-19 memusatkan perawatan dan isolasi di Makassar. Dengan demikian, Wisata COVID-19 akan membantu memastikan standar layanan kesehatan esensial tetap tersedia bagi mereka yang membutuhkan. Menurutnya, Wisata Covid-19 sudah mendapat apresiasi sejak beberapa bulan lalu dari berbagai pihak.
"Penting untuk berbagi rencana tanggapan, dan kisah sukses, lintas sektor dan mitra untuk mencapai pendekatan seluruh masyarakat yang efektif untuk kesiapsiagaan dan tanggapan pandemi," sebutnya.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Klaim Wisata Covid Cegah Overload Rumah Sakit
Sebelumnya diberitakan, Menko Perekonomian Airlangga Hartato juga menyarankan provinsi lain di Indonesia untuk mengadopsi Program Wisata COVID-19 Sulsel.
Bahkan belum lama ini, Pemprov Gorontalo secara khusus telah berkunjung ke Sulsel untuk melakukan studi terkait tata pengelolaan Program Duta Wisata COVID-19.