Banjarmasin, Sonora.ID – Tak pernah kehabisan ide kendati digempur pandemi CoVID-19, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan terus menggiatkan upaya peningkatan literasi banua.
Tak dapat menggelar diskusi tatap muka seperti yang biasa digelar rutin, instansi tersebut memanfaatkan layanan virtual untuk tetap berkreasi demi mewujudkan peningkatan minat baca masyarakat.
Salah satunya yang akan digelar pada 24 September mendatang, kegiatan bertajuk ‘September Ceria’ digelar melalui talkshow virtual ‘Bertani Asyik Generasi Milenial’, yang juga mendorong transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Baca Juga: Terdampak Pandemi, Nuzila Minta Besaran Bantuan KIP Ditambah
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, Nurliani Dardie mengatakan bahwa dalam kegiatan kali ini pihaknya akan berbagi tentang pengalaman para narasumber yang merupakan pegiat usaha hidroponik di daerah hingga nasional.
Bahkan juga akan ditambahkan materi dari pakar hidroponik dari Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.
“Akan ada tiga topik yang diangkat, yaitu teknik dasar hidroponik, edible flower dan juga peluang usaha hidroponik,” tuturnya melalui rilis resmi yang diterima redaksi Smart FM, Selasa (22/09).
Ia juga mengatakan bahwa regenerasi petani menjadi salah satu faktor kunci untuk kemajuan dan modernisasi pertanian.
Melalui regenerasi, penggarapan lahan, proses produksi dan agrobisnis akan dijalankan oleh kaum milenial yang biasanya bekerja lebih produktif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi.
“Kian tumbuhnya minat generasi milenial yang tertarik di sektor pertanian merupakan modal yang sangat besar,” tambahnya lagi.
Baca Juga: Cetak WUB Lebihi Target, Ibnu Sina - Hermansyah Diapresiasi Bank Kalsel
Hal ini juga menurut Bunda Nunung, sapaan akrabnya, merupakan kerja bareng semua unsur dalam mempercepat terwujudnya generasi milenial yang sadar akan pentingnya melestarikan dan mengembangkan dunia pertanian.
Apalagi generasi milenial di bidang pertanian tak hanya sekadar bertani namun juga cerdas berwirausaha tani dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Hari ini kita bicara pertanian yang maju, mandiri dan modern,” pungkasnya.