Namun ternyata, efek ini juga berlaku sebaliknya. Tidur lebih lama atau tidur cukup membuat peristiwa positif tampak lebih baik, dan melindungi diri dari efek stres harian.
Tim menemukan efek ini lebih besar pada mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis, seperti nyeri kronis.
"Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis, kami menemukan bahwa tidur yang lebih lama dibandingkan dengan durasi tidur biasanya, menyebabkan respons yang lebih baik terhadap pengalaman positif pada hari berikutnya," kata Sin.
Meskipun begitu, peneliti tidak menemukan adanya hubungan antara durasi tidur dengan reaksi negatif. Ini berarti tidur sangat penting untuk kepositifan dalam hidup.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Kurang Tidur Berisiko Buruk untuk Kesehatan
Sin dan tim mengingatkan, studi mereka memiliki beberapa keterbatasan karena data mereka bergantung pada ingatan pasien, yang mana itu tidak selalu akurat.
Tapi ini adalah salah satu studi pertama yang meneliti dampak tidur di lingkungan alami, berbeda dengan kondisi laboratorium, dan datanya dapat berguna untuk penyelidikan di masa mendatang yang melihat hasil jangka panjang.
Selain stres dan kondisi kesehatan kronis, faktor-faktor lain seperti terputusnya siklus tidur alami kita, keharusan melakukan kerja shift atau banyak pekerjaan, dan rasa kesepian dapat membuat kita kesulitan memenuhi kebutuhan tidur yang cukup.