Kurang Tidur Bikin Kita Sulit Bahagia, Lho! Berikut Penjelasannya!

27 September 2020 21:00 WIB
Kurang tidur dapat menyebabkan kita sulit bahagia
Kurang tidur dapat menyebabkan kita sulit bahagia ( freepik)

Sonora.ID – Kurang tidur bisa menyebabkan tubuh kita menjadi kurang berfungsi dengan baik dari segi fisik maupun psikis.

Daya tahan tubuh akan menjadi rentan, kita mudah terserang flu, mudah tersinggung, hingga tubuh terasa lemas tidak bertenaga.

Sebuah studi baru yang telah dipublikasikan di Health Psychology, bahkan telah menemukan efek buruk lain dari kurang tidur, yaitu memangkas kebahagiaan dalam hidup.

"Bahkan fluktuasi kecil dari malam-ke-malam dalam durasi tidur dapat berdampak pada bagaimana orang menanggapi peristiwa dalam kehidupan sehari-hari mereka," kata psikolog Nancy Sin dari The University of British Columbia dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Tidak Perlu Susah-Susah Diet, Tidur Ternyata Bisa Bikin Kurus

Sin dan rekannya menggunakan data survei dari hampir 2.000 orang dewasa berusia antara 33-84 tahun.

Setelah menilai kondisi awal mereka, partisipan ditanyai selama delapan hari berturut-turut tentang durasi tidur mereka, stres harian, dan pengalaman kejadian positif dan negatif.

"Ketika orang mengalami sesuatu yang positif, seperti mendapatkan pelukan atau menghabiskan waktu di alam, mereka biasanya merasa lebih bahagia di hari itu," jelas Sin.

"Tapi kami menemukan, ketika seseorang kurang tidur dari waktu biasanya, mereka tidak mendapat banyak dorongan emosi positif dari peristiwa positif yang mereka alami."

Baca Juga: Kurang Tidur Bisa Sebabkan Emosi Meledak Hingga Penurunan Libido Lho!

Namun ternyata, efek ini juga berlaku sebaliknya. Tidur lebih lama atau tidur cukup membuat peristiwa positif tampak lebih baik, dan melindungi diri dari efek stres harian.

Tim menemukan efek ini lebih besar pada mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis, seperti nyeri kronis.

"Bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis, kami menemukan bahwa tidur yang lebih lama dibandingkan dengan durasi tidur biasanya, menyebabkan respons yang lebih baik terhadap pengalaman positif pada hari berikutnya," kata Sin.

Meskipun begitu, peneliti tidak menemukan adanya hubungan antara durasi tidur dengan reaksi negatif. Ini berarti tidur sangat penting untuk kepositifan dalam hidup.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Kurang Tidur Berisiko Buruk untuk Kesehatan

Sin dan tim mengingatkan, studi mereka memiliki beberapa keterbatasan karena data mereka bergantung pada ingatan pasien, yang mana itu tidak selalu akurat.

Tapi ini adalah salah satu studi pertama yang meneliti dampak tidur di lingkungan alami, berbeda dengan kondisi laboratorium, dan datanya dapat berguna untuk penyelidikan di masa mendatang yang melihat hasil jangka panjang.

Selain stres dan kondisi kesehatan kronis, faktor-faktor lain seperti terputusnya siklus tidur alami kita, keharusan melakukan kerja shift atau banyak pekerjaan, dan rasa kesepian dapat membuat kita kesulitan memenuhi kebutuhan tidur yang cukup.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm