Palembang, Sonora.ID - Hadirnya e-money tentunya akan memberikan kemudahan-kemudahan bagi penggunanya, antara lain lebih praktis, mencegah peredaran uang palsu, banyak terdapat diskon dan lain sebagainya.
Di antara banyak kemudahan yang ditawarkan, tentu juga terdapat kekurangan.
Latius Hermawan, S.T, M.Kom Dosen Teknik Informatika dalam acara IT Corner (22/9/2020) mengatakan bahwa pengguna e-money harus lebih bijak menggunakannya karena dapat memicu hidup boros.
Baca Juga: Tak Perlu Berhenti, Bayar Tol Akan Lebih Praktis dengan Sistem Berbasis Satelit
“Prisinsipnya e-money sama saja dengan uang sebagai alat pembayaran, namun terkadang kita lupa ketika melihat ada diskon langsung tap, ada barang menarik langsung belanja, tidak terasa uang kita tiba-tiba habis, lain halnya kalau kita memegang uang cash, pasti sayang, walau mengeluarkannya cuma selembar,” ujarnya.
Ia menambahkan pengguna e-money sebelum membuatnya harus menyesuaikan kebutuhannya serta faktor keamanannya.
“E-money ada yang pakai pin dan ada yang tidak, yang tidak pakai pin cocok untuk pembayaran e-tol atau parkir karena butuh kecepatan, namun dari sisi keamanannya agak kurang aman, karena bisa hilang, rusak dan dicuri orang. Sementara yang ada pinnya lebih aman, tapi lebih ribet butuh waktu untuk membuka kode aksesnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Ancam Lingkungan , PKK Sulsel Ajak Siswa Bijak Gunakan Plastik
Ia juga mengatakan pengguna e-money di Indonesia, Palembang khususnya terus meningkat terutama bagi kaum milenial, penggunanya bisa berbelanja ataupun membeli tiket bioskop tanpa perlu mengantri di loket.
Pengusaha yang akan menerapkan system e-money ditempat usahanya, diharapkan sebelum menerapkannya bisa memberikan pelatihan kepada karyawan yang akan mengoperasikan sistemnya, sehingga tidak terjadi masalah saat pelanggan hendak membayar belanjaanya dengan e-money.
Baca Juga: Belajar Sukses menjadi Pengusaha Fashion Meski di Tengah Pandemi