Khusus di BTKD Kelurahan Jeruk ini, ia mengaku masih menggarap sekitar sepertiganya dari luas lahan 7,6 hektar.
“Sedangkan dua pertiganya yang masih berbentuk sawah, digarap oleh kelompok tani yang berjumlah 40 orang, dan semuanya warga sekitar Kelurahan Jeruk. Kelompok tani ini kita beri benih dan kita pantau dari awal hingga akhir, termasuk ketika ada persoalan, kita diskusikan juga, seperti kemarinnya ada yang kena hama, kita selesaikan bersama-sama,” tegasnya.
Baca Juga: Risma Resmikan Labkesda, Tes Swab Gratis Bagi Warga Surabaya
Herlambang memastikan bahwa lahan luas itu akan terus dikembangkan pengelolaannya, apalagi saat ini Dinas PU Bina Marga dan Pematusan terus meletakkan tanah urugnya di lahan BTKD Kelurahan Jeruk itu, sehingga itu sangat membantu DKPP dalam mengembangkan lahan yang nantinya akan dibuat Agrowisata itu.
“Jadi, ke depannya ini akan terus kita kembangkan, karena ini percontohan juga, apalagi Bu Wali tadi sudah menyampaikan bahwa ini akan dijadikan agrowisata, sehingga nanti kita juga kembangkan ternak di sini. Nanti ternak kambing, ayam petelor dan sebagainya. Hasilnya nanti akan diberikan kepada warga yang membutuhkan, seperti panen ketela rambat madu dan ketela pohon ini nanti akan diberikan kepada warga yang kurang mampu, karena ini memang untuk ketahanan pangan di Surabaya,” pungkasnya.
Baca Juga: Berhasil Serahkan 172 Sertifikat, Risma Beri Penghargaan Jajaran BPN Surabaya I & II