Panen Raya Ketela Hingga Lele, Risma: Ada 24 Lokasi

23 September 2020 17:00 WIB
( )

 

Surabaya, Sonora.ID – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya panen raya ketela rambat madu, ketela pohon, hingga panen ikan lele besar di lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Rabu (23/09/2020).

Risma mencabut satu persatu ketela rambat madu dan sesekali dibantu langsung oleh jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).

Ia pun sempat kaget ketika mencabut Ketela Rambat Madu itu karena ternyata cukup besar. Bahkan, ia pun sempat mengaku tidak pernah melihat Ketela Rambat Madu sebesar itu.

“Wah, gede-gede yo, gede ngene ki. Enak iki. Ayo dipanen kabeh (wah, besar-besar ya, besar ini. Enak ini. Ayo dipanen semuanya),” kata Risma bersemangat.

Baca Juga: Fasilitasi Seniman, Risma Buka Parade Seni Budaya Surabaya Via Virtual

Setelah banyak memanen ketela rambat, ia kemudian memanen ketela pohon hingga lele. Ia nampak sangat gembira saat panen raya itu.

Di tengah asyiknya panen raya, Risma menyempatkan diri menyapa warga sekitar beserta anak-anak yang ikut hadir saat itu.

Wali Kota juga sempat mengobarkan semangat anak-anak itu beserta warga sekitar. Anak-anak juga diberi buku spesial yang ada tandatangannya.

Pada kesempatan itu, ia mengatakan bahwa lahan BTKD Kelurahan Jeruk ini luasnya sekitar 7,6 hektar. Di sini, banyak tanaman dan buah-buahan se nusantara ditanam di tempat BTKD ini, termasuk pula tanaman langka seperti pohon dewandaru dan beberapa tanaman lainnya.

Baca Juga: Risma Yustisi Masker & Rapid Tes Mendadak di Taman Apsari Surabaya

“Jadi, ini nanti akan kita jadikan pusat Agrowisata disamping tempat pembelajaran warga kalau ingin belajar menanam yang benar. Makanya di tempat ini juga ada waduk yang diberi bibit lele, ada pula lahan untuk menanam padi dan jagung serta tanaman pangan lainnya. Jadi, ini memang menjadi salah satu tempat percontohan ketahanan pangan di Surabaya,” katanya.

Presiden UCLG ASPAC ini juga mengaku bahwa terus gencar melakukan penanaman tanaman pangan ini karena memang ada permintaan dari Mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri, terutama dalam masa pandemi Covid-19 ini.

Sebab, dikhawatirkan tidak bisa impor beras dari luar, sehingga kalau nantinya tidak bisa impor, maka diharapkan bisa swadaya pangan sendiri.

Baca Juga: Crazy Rich Beri Bantuan ke Pemkot, Risma: Pancasila Benar-benar Terjadi di Surabaya

Menurutnya, Surabaya telah membuktikan diri bahwa sebenarnya bisa swadaya pangan sendiri dengan menanam berbagai tanaman pangan ini.

“Kita menanam tanaman pangan semacam ini di 24 lokasi. Waktu panennya pun diatur berbeda-beda. Ada yang jangka waktu panennya 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan dan bahkan setahun atau lebih. Dengan panen yang bergantian ini, maka sebenarnya kita tidak perlu khawatir akan kekurangan pangan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang memastikan bahwa pihaknya terus gencar melakukan penanaman berbagai bahan pangan di 24 lokasi, jenisnya pun bermacam-macam.

Baca Juga: Temui Anak Kembar Hafidz Qur’an, Risma Beri Pengobatan & Perawatan Gratis

Khusus di BTKD Kelurahan Jeruk ini, ia mengaku masih menggarap sekitar sepertiganya dari luas lahan 7,6 hektar.

“Sedangkan dua pertiganya yang masih berbentuk sawah, digarap oleh kelompok tani yang berjumlah 40 orang, dan semuanya warga sekitar Kelurahan Jeruk. Kelompok tani ini kita beri benih dan kita pantau dari awal hingga akhir, termasuk ketika ada persoalan, kita diskusikan juga, seperti kemarinnya ada yang kena hama, kita selesaikan bersama-sama,” tegasnya.

Baca Juga: Risma Resmikan Labkesda, Tes Swab Gratis Bagi Warga Surabaya

Herlambang memastikan bahwa lahan luas itu akan terus dikembangkan pengelolaannya, apalagi saat ini Dinas PU Bina Marga dan Pematusan terus meletakkan tanah urugnya di lahan BTKD Kelurahan Jeruk itu, sehingga itu sangat membantu DKPP dalam mengembangkan lahan yang nantinya akan dibuat Agrowisata itu.

“Jadi, ke depannya ini akan terus kita kembangkan, karena ini percontohan juga, apalagi Bu Wali tadi sudah menyampaikan bahwa ini akan dijadikan agrowisata, sehingga nanti kita juga kembangkan ternak di sini. Nanti ternak kambing, ayam petelor dan sebagainya. Hasilnya nanti akan diberikan kepada warga yang membutuhkan, seperti panen ketela rambat madu dan ketela pohon ini nanti akan diberikan kepada warga yang kurang mampu, karena ini memang untuk ketahanan pangan di Surabaya,” pungkasnya. 

Baca Juga: Berhasil Serahkan 172 Sertifikat, Risma Beri Penghargaan Jajaran BPN Surabaya I & II

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm