Semarang, Sonora.ID - Pemprov Jateng sedang mempersiapkan skenario pembelajaran tatap muka. Hal ini dikarenakan rencana pemerintah pusat yang kembali mengizinkan pembelajaran di sekolah dengan metode tatap muka.
Namun pembelajaran offline ini tidak hanya berlaku di zona hijau, termasuk juga di luar zona tersebut.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya sudah meminta dinas terkait untuk memikirkan skenario pembelajaran di sekolah menggunakan model tatap muka.
Baca Juga: 6 Sekolah di Makassar Segera Lakukan Uji Coba Sekolah Tatap Muka
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini tengah mematangkan hasil evaluasi simulasi sekolah tatap muka yang dilaksanakan di tujuh SMA/ SMK.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, evaluasi berjalan selama dua pekan terakhir dengan baik.
Dia meminta, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk menggabungkan hasil terbaik evaluasi dari berbagai tempat.
"Nanti setelah dikumpulkan bisa kita jadikan satu sistem. Sehingga nanti jadi ada panduan kita berdasarkan hasil praktek, soal adaptasi baru sekolah tatap muka," kata Ganjar, Rabu di Semarang (23/9).
Baca Juga: Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sitaro Mulai Terapkan KBM Tatap Muka
Dengan panduan tersebut, jika ada sekolah yang ingin membuka atau melakukan simulasi, harus memenuhi indikator yang sudah ditentukan.
Ganjar menilai tujuh sekolah yang saat ini melaksanakan simulasi sudah memiliki pedoman yang baik. Namun pembelajaran nantinya akan tetap diawasi agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Nah caranya ya mulai dari rumah, siswa tidak naik angkot atau diiantar orangtua. Kemudian pulangnya tidak boleh mampir-mampir. Saat di kelas istirahat juga tidak berkerumun. Lalu membawa makan sendiri, memakai masker, tempat cuci tangan ada, tempat parkir ada, gurunya juga membuat SOP yang baik, dan melindungi dirinya,” terang Ganjar.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka Terpaksa Dibatalkan, Buleleng Zona Merah Covid-19
Namun, karena masih meraba-raba, dengan simulasi yang berjalan ini maka bisa ditemukan cara tepat untuk beradaptasi.
Sampai hari ini, Ganjar mengaku sudah ada beberapa sekolah lagi yang mengajukan izin untuk bisa menggelar tatap muka. Namun, sebagian besar menunda karena belum bisa memenuhi pedoman adaptasi yang ada.
Baca Juga: Viral, Sepeda Treadmill Karya Tukang Tambal Ban di Semarang