Semarang, Sonora.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah dan DIY bersama dengan Pemerintah Kota Semarang (Pemkot Semarang) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkom-IJK) Provinsi Jawa Tengah membagikan rekening tabungan kepada pelajar tingkat SMP sederajat di Kota Semarang dalam bentuk tabungan, dengan total pembukaan rekening Simpanan Pelajar (Simpel) sebanyak 1.500 rekening atau senilai Rp300 juta.
Bantuan pembukaan rekening Simpanan Pelajar (Simpel) berisikan uang tabungan senilai Rp 200.000 itu diberikan pada yang berasal dari keluarga kurang mampu di Kota Semarang.
Selasa (22/9/2020). Ini merupakan bagian dari program ‘Gerakan Indonesia Menabung, Satu Pelajar Satu Rekening’ dalam upaya meminimalisasi dampak pendemi Covid-19.
Baca Juga: Bantuan Kouta Internet bagi Pelajar di Makassar Belum Cair, Ini Kendalanya
Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Aman Santosa menyampaikan dalam menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah telah banyak memberikan stimulus ekonomi untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Untuk itu, sebagai bagian dukungan terhadap program pemerintah pihaknya memberikan bantuan pendidikan.
Kegiatan yang dihadiri juga Pimpinan Bank Jateng, BRI, Mandiri, BNI, BTN, Pegadaian, Askrindo, dan Jamkrindo tersebut dimaksudkan juga sebagai bentuk kepedulian terhadap pelajar di Kota Semarang yang kurang mampu serta kondisi ekonomi keluarganya terdampak Covid-19, yang juga akan dilakukan pada KOJK di bawah koordinasi KR3, yaitu Kota Surakarta, Kota Tegal dan Kota Purwokerto.
Baca Juga: TP PK Kalsel Serahkan Bantuan Dukung Gebrak Masker di Banjarbaru
“Kota Semarang diharapkan dapat menjadi contoh bagi kabupaten atau kota lainnya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Dalam masa pandemi Covid-19 ini justru gerakan dan budaya menabung semakin relevan karena budaya menabung merupakan cermin dari pengelolaan keuangan yang baik. Selain itu, budaya menabung juga merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong percepatan dari fungsi intermediasi perbankan,” tandas Aman.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi dalam kegiatan tersebut menyatakan bahwa Pemkot Semarang berkerjasama dengan OJK meluncurkan Gerakan Indonesia Menabung (GIM), dalam rangka kampanye peningkatan kesadaran masyarakat terhadap inklusi keuangan dan upaya menumbuhkan budaya serta mendorong masyarakat untuk menabung sejak dini.
“Tujuan dari gerakan ini selain bentuk pengenalan pada produk keuangan, menabung merupakan cermin anak cerdas karena sejak dini menyiapkan masa depan. Selain itu, menabung merupakan cermin keinginan membangun bangsa melalui kemampuan sendiri tanpa berhutang,” ujar Hendi.
Baca Juga: Bantuan Kouta Internet bagi Pelajar di Makassar Belum Cair, Ini Kendalanya