Febrita Lustia mengungkapkan, daerah pertama yang memulai program kader posyandu remaja adalah kecamatan Cempaka di kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
Peserta, sambungnya, diharapkan untuk mendapatkan ilmu asuhan mandiri, kesehatan tradisional bagi para kader melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga (toga), dan praktek pembutannya.
"Jadi, jangan bunga saja. Tapi juga toga. Jadi, di dalam itu, walaupun ada bunga, tapi tetap ada toga. Boleh juga kita barter antara desa satu ke desa lain, yang banyak, kita tukaran. Jadi, dak usah beli-beli. Kita sama-sama dan koleksi tanaman toga kita diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat di wilayah masing-masing," ujarnya.
Baca Juga: TP PK Kalsel Serahkan Bantuan Dukung Gebrak Masker di Banjarbaru
Ia berharap, setelah menyelesaikan pelatihan tersebut, para peserta dapat membagikan pengetahuan yang didapat dari pelatihan tadi.
"Itu yang paling penting. Mensosialisakan ilmu yang dimiliki. Artinya, setelah dari sini, ibu harus memberikan sosialisasi kepada kader-kader pkk, dan masyarakat pada umumnya," ujarnya.
Pengetahuan tadi, ungkapnya, diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat di provinsi Sumatera Selatan.
Baca Juga: Lewat Gebrak Masker, Pemko Banjarbaru Gencar Cegah Corona