Banjarmasin, Sonora.ID – Usulan penyediaan kuota internet gratis bagi pelajar tingkat SMA/SMK sederajat di Kalimantan Selatan yang harus menjalani proses belajar di rumah akibat pandemi CoVID-19, akhirnya disetujui oleh pemerintah provinsi.
Beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan mengumumkan akan memberikan bantuan kuota internet pendidikan gratis bagi 24 ribu pelajar.
Jika dirunut dari awal, usulan tersebut sudah berulang kali disampaikan oleh pihak legislatif melalui rapat bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) CoVID-19, bahkan sejak awal virus tersebut merebak di provinsi ini.
Baca Juga: Kemendikbud Bagikan Kuota Internet Gratis 4 Bulan, Ini Jadwalnya
Berulang kali pula usulan untuk pemberian kuota internet pendidikan gratis itu tak kunjung direalisasikan, dengan berbagai alasan. Mulai dari belum masuknya usulan ke dalam prioritas gugus tugas, hingga urgensinya yang dinilai belum terlalu besar.
Kabar disetujuinya usulan tersebut oleh pemerintah provinsi, tentu disambut baik oleh pihak legislatif, terutama Komisi IV yang membidangi masalah pendidikan.
Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Lutfi Saifuddin menuturkan bahwa pihaknya memang terus mendesak agar kuota internet pendidikan gratis dapat direalisasikan.
Baca Juga: Sekda Jabar Resmi Meluncurkan JabarProv-CSIRT untuk Keamanan Siber
“Alhamdulillah pemerintah provinsi menyetujui untuk pemberian kuota internet,” ujarnya.
Ia menyebutkan, kendati realisasinya belum sesuai dengan usulan awal yang diajukan pihaknya, namun setidaknya dapat membantu para pelajar yang selama ini melakukan proses belajar daring melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Apalagi sudah dipastikan proses belajar di rumah masih akan berlangsung hingga akhir semester ganjil 2020/2021 atau pada bulan Desember mendatang.
Baca Juga: Bantuan Kouta Internet bagi Pelajar di Makassar Belum Cair, Ini Kendalanya
“Ke depan, kami juga akan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah penerima kuota internet gratis,” tambahnya lagi.
Penyaluran kuota internet pendidikan gratis ini diharapkannya juga tepat sasaran, khususnya kepada peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu yang sangat terdampak perekonomiannya akibat pandemi CoVID-19.