Perubahan Perhitungan, Nadiem Makarim Naikkan Dana BOS pada Tahun 2021

24 September 2020 13:05 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim dapat surat dari siswa selama pandemi Covid-19
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim dapat surat dari siswa selama pandemi Covid-19 ( Kemendikbud)

Sonora.ID - Nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, masih terus menghiasi pemberitaan atas banyaknya kebijakan yang dikeluarkannya pada masa pandemi saat ini.

Mulai dari memberikan kebebasan atau wewenang dari sekolah untuk menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu pembelian pulsa, hingga memberikan kuota kepada seluruh siswa di Indonesia.

Masih mengenai bantuan, Nadiem dalam rapat kerja bersama dengan Komisi X DPR RI menyatakan bahwa dirinya akan menambahkan besaran dana BOS pada tahun 2021 mendatang.

Baca Juga: Dana BOS Habis, Siswa SMPN 10 Banjarmasin Tak Kebagian Kuota Internet

Dikutip dari Kompas.TV, hal tersebut dilakukan atas dasar adanya perubahan cara perhitungan dana dari pemerintah untuk sekolah tersebut.

Sebelumnya, Nadiem menjelaskan bahwa dana BOS diberikan berdasarkan satu variabel saja yaitu jumlah siswa di sekolah tersebut.

Namun, pada 2021 mendatang, akan ada variabel tambahan sehingga memengaruhi perhitungan dana BOS yang diberikan untuk sekolah.

Baca Juga: Isu Pelajaran Sejarah Dihilangkan, Nadiem: Isu Ini Keluar Karena…

“Kabar gembiranya, tidak akan ada sekolah yang dana BOS-nya diturunkan,” ungkapnya dalam kesempatan tersebut.

Bahkan pihaknya menegaskan bahwa penambahan dana BOS ini akan diterima oleh jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.

Meski demikian, tidak semua sekolah berhak mendapatkan tambahan dana BOS tersebut, pihkanya memfokuskan tambahan dana BOS hanya untuk sekolah yang berada di daerah, khususnya daerah yang tertinggal, terdepan, dan terluar, atau yang dikenal dengan istilah 3T.

Baca Juga: Guru dan Orang Tua Mengeluh, Nadiem: 100 Persen Dana BOS Dibebaskan untuk Beli Kuota

Kebijakan ini diambil, karena Nadiem merasa bahwa perhitungan dana BOS dengan cara yang lama justru membuat sekolah di daerah 3T tersebut dirugikan, dan tidak adil.

“Akan banyak sekolah kecil dan sekolah di daerah tertinggal akan meningkat dana BOS-nya tahun depan. Selama ini yang terjadi justru sekolah yang berada di daerah terluar dan tertinggal bisa dibilang dirugikan,” sambungnya menjelaskan.

Baca Juga: Untuk Mahasiswa Indonesia yang Selesai Studi di Luar Negeri, Nadiem: Mohon Kembali

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm