Makassar, Sonora.ID - Selama masa pandemi Covid-19 di Sulsel, pertumbuhan penggunaan listrik cukup positif. Berbeda dengan beberapa daerah lain yang cenderung menurun. Kelistrikan Sulsel tumbuh hampir empat persen.

Demikian seperti disampaikan, General Manajer PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar) Ismail Deu saat bertemu Gubernur Nurdin Abdillah.

Menurut Ismail, pertumbuhan listrik di Sulsel didukung penanganan Covid-19 yang baik oleh Pemerintah Daerah sehingga kegiatan ekonomi tetap berjalan.

Baca Juga: Umrah Dibuka, Apa Kriteria dan Usia Maksimum yang Diizinkan Kemenag?

"Kami saat ini tumbuh 3,7 persen kelistrikannya. Ini juga karena tidak lain karena program Pak Gubernur, ekonomi di Sulsel tetap jalan," kata Ismail kepada awak media.

Ismail menjelaskan, dalam pertemuannya dengan Gubernur, pihaknya sekaligus membahas terkait rencana pembangunan sejumlah infrastruktur kelistrikan di wilayah Sulsel.

Salah satunya yakni, kabel listrik bawah laut di Pulau Lae-Lae dan pulau lainnya. Tak hanya itu, pihaknya berencana menambah daya listrik di Kepulauan Selayar dengan energi baru terbarukan yaitu melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Baca Juga: Besi Proyek Jembatan HKSN Ambruk, 5 Pekerja Dilarikan ke Rumah Sakit

"Kita menyampaikan terima kasih atas support Gubernur untuk infrastruktur kelistrikan. Jadi sudah banyak sekali dibantu oleh Pak Gubernur sehingga infrastruktur ini berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.

Sementara, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Selatan, I Putu Riasa menuturkan, Sulsel adalah daerah bertumbuh yang harus didukung infrastruktur ketenagalistrikan yang memadai.

Untuk menjawab tantangan kebutuhan beban ke depan serta memperkuat kelistrikan di Sulsel, khususnya di Makassar, pada 12 September lalu sudah beroperasi jaringan transmisi Punagaya - Tanjung Bunga.

Sedangjan pada Oktober mendatang, transmisi kabel tanah dari Tanjung Bunga ke Bontoala dihadirkan, untuk meningkatkan keandalan kelistrikan di dalam kota.

"Kami juga saat ini sedang membangun transmisi Sungguminasa - Lanna dan perkiraan di awal tahun depan akan beroperasi," sebutnya.

 

Baca Juga: Program Super WOW PLN Tembus 367 Ribu Pendaftar

Menurutnya, pembangunan infrastruktur kelistrikandapat dilaksanakan jika persoalan sosial yang ada dapat diselesaikan.

"Yang kita rasakan di Sulsel, dukungan Pak Gub sangat bagus. Kendala sosial yang terjadi langsung bisa selesai, baik dengan masyarakat atau dengan instansi lain maupun pihak swasta. Beliau selalu menjadi penengah dan mediasi, membuat permasalahan mudah diselesaikan," tuturnya.

Di lain pihak, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyampaikan, terpenuhinya ketersediaan listrik sangat penting. Ini untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Termasuk masyarakat pulau dan daerah terpencil.

"Saya sudah siapkan anggaran untuk tarik kabel bawah laut. Jadi kita akan mulai dari Lae-lae," katanya.

Listrik juga sangat penting untuk perekonomian, demikian juga untuk investasi. Listrik merupakan salah satu pemicu agar investor tertarik berinvestasi.

Sulsel belajar dari pengalaman beberapa tahun sebelumnya, banyak yang ingin berivestasi tetapi ketersediaan listrik tidak mencukupi.

Baca Juga: Dulu Kritik Jokowi, Sekarang Dukung Gibran, Fahri Hamzah: Semua Orang Bisa Berubah