“Nah kan di bawah trotoar sudah terdapat drainase tersier yang besar. Itu fungsinya dapat membantu menampung air hujan sebelum melaju ke pompa air,” urainya.
Risma optimistis bahwa praktik terbaik bukanlah tentang penggunaan teknologi tinggi, namun keberhasilan upaya itu terletak pada kemitraan yang kuat dan rutin.
Termasuk melibatkan masyarakat, pemangku kepentingan, serta tata kota yang baik dengan tetap mempromosikan teknologi sederhana dalam pelaksanaannya.
“Saya percaya praktik terbaik yang kami miliki di Surabaya dapat direplikasi di kota-kota lain karena kunci suksesnya bukanlah tentang penggunaan teknologi tinggi,” ujarnya.
Seusai paparan, moderator Martin Wright menyatakan bahwa apa yang dilakukan Wali Kota Risma patut dicontoh untuk daerah-daerah lain.
“Upaya Ibu Risma untuk adaptasi dengan perubahan iklim merupakan hal yang sangat menarik karena diambil dari langkah praktikal yang diambil di lapangan,” pungkasnya.
Baca Juga: Indonesia Diperkirakan Akan Alami Resesi Ekonomi, Apa Saja Dampaknya?