Hari Tani Nasional, Gubernur Jatim Ajak Millenial Geluti Sektor Pertanian

24 September 2020 20:30 WIB
Hari Tani Nasional, Gubernur Jatim Ajak Millenial Geluti Sektor Pertanian
Hari Tani Nasional, Gubernur Jatim Ajak Millenial Geluti Sektor Pertanian ( )

Surabaya, Sonora.ID - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak generasi millenial Jatim menggeluti sektor pertanian. Khofifah yakin sentuhan teknologi kekinian, inovasi dan kreativitas, serta luasnya akses pasar dapat memajukan pertanian di Jatim.

Khofifah menyebut sektor pertanian merupakan komponen penting yang dapat menyelamatkan ekonomi negara.

Terlebih di era pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Sektor tersebut, kata Khofifah bisa menguatkan ketahanan pangan,  menyediakan lapangan kerja dan bisa menanggulangi kemiskinan di masyarakat.

Baca Juga: Bahas Perubahan Iklim, Wali Kota Risma Jadi Pembicara Forum Internasional

“Kita semua tahu mayoritas petani kita didominasi petani berusia tua, masih sedikit  anak muda yang mau menekuni sektor pertanian karena dianggapnya kurang prospek dan kurang bergengsi. Padahal, dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ditambah situasi global kekinian sektor ini sangatlah strategis,” kata Khofifah sambil mengingatkan bahwa hari ini tanggal 24 September adalah  peringatan Hari Tani Nasional 2020 di Gedung Negara Grahadi, Kamis (24/09/2020).

Menurutnya, regenerasi menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar. Jika hal ini diabaikan, maka bukan tidak mungkin dalam kurun waktu 10 - 15 tahun mendatang,  Indonesia, atau khususnya Jatim akan kekurangan petani.

Padahal, Jatim sendiri merupakan lumbung pangan nasional untuk  support 16 provinsi di wilayah Indonesia Timur.

Gubernur menerangkan, bahwa saat ini mencari kerja bukanlah hal yang mudah. Tidak seimbangnya industri dengan pencari kerja membuat persaingan menjadi  sangat ketat.

Baca Juga: Polda Sulsel Gagalkan Peredaran 13 Kg Sabu dan Ribuan Pil Ekstasi

Belum lagi dtambah situasi ekonomi global dimana banyak negara masuk ke jurang resesi. Karenanya, ia mendorong generasi millenial mampu menciptakan lapangan kerja sendiri, salah satunya di sektor pertanian.

“Peluang bisnis sektor pertanian masih sangat luas untuk digarap kaum milenial. Semangat mereka saya yakin mampu membawa pembaharuan dalam pembangunan pertanian di Jatim,”imbuhnya.

Khofifah mengatakan, jika jumlah petani millenial kian bertambah maka juga akan mendongkrak perekonomian di daerah dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Dengan begitu, perekonomian di Jawa Timur bisa berkembang dan mengurangi urbanisasi pemuda ke kota.

“Baru sedikit petani di Indonesia yang memanfaatkan teknologi dan internet. Dari data BPS, angkanya masih berkisar 15 persenan. Nah, jika ruang-ruang ini kita manfaatkan secara optimal maka sektor pertanian menjadi usaha yang sangat menjanjikan untuk masa depan,” pungkasnya. 

Baca Juga: Wali Kota Semarang Tinjau Pembangunan Museum Bundaran Bubakan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm