Terkait tawaran ini, staf PBB belum memberikan komentar apakah mereka akan menerima tawaran itu. Hal yang sama juga ditunjukkan juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, Dr Margaret Harris.
Melansir BBC, sejumlah ilmuwan asal Rusia meluncurkan laporan pertama mereka tentang vaksin virus corona yang diproduksi negara mereka. Dalam laporan ilmiah itu, penggunaan vaksin disebut dapat memicu respons imun tubuh manusia.
Kajian itu terbit di jurnal kesehatan The Lancet. Para peneliti menulis, setiap peserta uji coba vaksin terbukti mengembangkan antibodi untuk melawan virus corona.
Tak ada pula efek negatif yang serius terhadap kesehatan para peserta uji coba, klaim para peneliti.
Pemerintah Rusia pada Agustus lalu mendaftarkan hak paten vaksin yang rencananya akan digunakan untuk kepentingan domestik.