Sonora.ID - Setelah lebih dari satu pekan PSBB total atau ketat di DKI Jakarta kembali dijalankan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan evaluasi.
Dalam evaluasi tersebut, pihaknya menyatakan kabar baik bahwa hingga saat ini langkah tersebut memberikan tanda yang positif.
Anies menyebutkan bahwa mulai muncul tanda pelandaian kasus positif dan kasus aktif di Jakarta, yang ditunjukkan dengan menurunnya mobilitas masyarakat di Jakarta.
Baca Juga: PSBB Bikin Susah Ketemuan, Ini 4 Zodiak yang Paling Ngangenin
Dikutip dari Kompas.TV, Anies menyatakan bahwa pada 12 hari pertama di Bulan September, penambahan kasus hingga 49 persen atau 3.864 kasus per harinya.
Sedangkan pada saat diberlakukannya PSBB total ini, atau 12 hari setelahnya, penambahan kasus masih terjadi, namun berkurang menjadi 12 persen atau 1.453 kasus.
Meski demikian, dengan tegas Anies memperingatkan bahwa dengan adanya tanda pelandaian ini, bukan berarti PSBB bisa kembali dilonggarkan.
Baca Juga: Sempat 1.505 Kasus Covid-19 per Hari, Ini Rangkuman Data Sepekan PSBB Ketat DKI
“Pemerintah masih terus meningkatkan 3T dan warga perlu berada di rumah dulu, hanya bepergian bila perlu sekali dengan menerapkan 3M,” ungkapnya menyatakan.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya dan jajaran telah menyusun agenda, termasuk menurunkan angka kematian yang masih terus meningkat.
“Saat ini tingkat kematian sebesar 2,5 persen,” ujarnya.
Salah satu faktor pelandaian tersebut adalah banyaknya penduduk DKI dan sekitarnya yang saat ini kembali melakukan karantina di rumah masing-masing.
Baca Juga: Pemprov DKI Akan Bagikan Bansos ke 2,4 Juta KK, Cek Disini Jadwalnya!
Hal ini seturut dengan apa yang disampaikan oleh Tim FKM UI bahwa perlu 60 persen penduduk untuk diam di rumah agar penularan berkurang.
Namun, Anies menyatakan bahwa angka tersebut belum dicapai pada masa PSBB total ini.
“Tim FKM UI memperhitungkan diperlukan minimal 60 peren penduduk diam di rumah saja agar penularan wabah melandai dan mulai berkurang. Saat ini, masih sekitar 50 persen penduduk diam di rumah saja,” jelasnya.
Baca Juga: Viral Pengemudi Tak Pakai Masker Sendiri di Mobil: Mereka Lebih Gak PSBB