Semarang, Sonora.ID - Aliran Sungai Kali Garang di Desa Persen, Sekaran, Gunungpati, berubah fungsi berkat kreativitas anak mudanya.
Aliran sungai yang tidak begitu deras di musim kemarau ini di jadikan tempat wisata air yang kini banyak di kunjungi warga.
Desa yang hanya berjarak 12 kilometer dari pusat Kota Semarang itu punya wisata ‘musiman’ baru yang bernama Gubug Serut, tengah ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.
Sejumlah warganet mengunggah foto aktivitas mereka di tempat tersebut. Mulai dari berenang, body rafting atau sekedar berendam di segarnya air Kaligarang.
Baca Juga: Tunggu Penetapan Presiden, KEK Pariwisata Selayar Diklaim Dorong Ekonomi Sulsel
“Saat ini pengunjung cuma bayar parkir Rp 2.000. Kemudian kalau mau sewa ban kita patok harga Rp 5.000. Belum ada tiket masuk,” kata Yudi Prasetyo, salah satu pengelola Gubug Serut.
Destinasi Gubug Serut sebenarnya belum resmi dibuka.
Pihaknya baru melakukan penjajakan sembari melengkapi fasilitas yang ada. Tetapi dalam dua minggu terakhir ini pengunjung membeludak.
Meski Gubug Serut merupkan tempat wisata baru di Kota Semarang, tak perlu khawatir soal akses jalan. Meski jalan menuju tempat tersebut jalannya masih sempit dan terjal, alamat Gubug Serut sudah bisa diakses melalui Google Maps.
Baca Juga: Tingkatkan Kesembuhan, WHO Puji Program Wisata Covid-19 di Sulsel
Pengunjung bisa mengikuti panduan di Google Maps dengan kata kunci Gubug Serut.
Lokasinya berada di Jalan Persen Raya, Kampung Persen RW VI, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Jika pengunjung datang dari pusat kota, jaraknya sekitar 12 kilometer. Jika pengunjung pernah ke kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), jaraknya hanya 2 kilometer dari kampus tersebut.
Dari kampus Unnes pengunjung akan diarahkan memasuki gang-gang perkampungan menuju Gubug Serut.
Baca Juga: Kondisi Pandemi, Kunjungan ke Objek Wisata Sangeh Capai 1.200 Orang Saat Hari Raya
Setelah itu pengunjung akan melewati jalan cor-coran yang hanya muat dilewati mobil kecil.
Bahkan, ada jalan turunan yang cukup terjal. Tidak disarankan bagi pengendara pemula.
Sementara untuk pengendara mobil harus parkir di atas sekitar 500 meter sebelum lokasi.
Baca Juga: KA Wisata Raih Penghargaan BUMN Marketeers Award 2020