Makassar, Sonora.ID - Angin segar rehabilitasi Stadion Andi Matalatta atau Stadion Mattoanging yang pelaksanaannya ditarget tahun ini kembali terusik. Pasalnya, baru-baru ini, Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) bersurat kepada Menteri dalam Negeri (Mendagri) agar menunda pembangunan Stadion Mattoanging.
Salah satu poin dalam surat dilayangkan YOSS tersebut adalah karena stadion tersebut dianggap sebagai cagar budaya di Sulawesi Selatan.
Olehnya itu, pihak YOSS meminta Mendagri mempertimbangkan proses rehabilitasi stadion berkapasitas 14 ribu penonton tersebut. Surat itu ditandatangani langsung oleh pimpinan YOSS Andi Ilhamsyah Mattalatta serta Ketua YOSS Andi Karim Baso.
Saat dikonfirmasi Smartfm Makassar perihal surat tersebut, Kepala Dinas Olahraga Sulsel Andi Arwin Azis menanggapinya dengan santai.
Baca Juga: Pengundian Nomor Urut Paslon Kepala Daearh Sulut Digelar Tertutup
Ia pun menegaskan bahwa rehabilitasi Stadion Mattoanging akan tetap berjalan. Sebab, sejauh ini belum ada perintah dari Gubernur Nurdin Abdullah untuk menghentikan rehabilitasi Stadion Mattoanging.
"Tidak ada alasan untuk menunda rehabilitasi Stadion Mattoanging, karena telah masuk dalam program prioritas Gubernur Nurdin Abdullah. Selain itu, alokasi kebutuhan anggaran rehabilitasi Stadion Mattoanging telah tersedia," ujar Arwin Azis.
Adapun label cagar budaya yang menjadi alasan YOSS untuk menunda rehabilitasi, menurut Arwin tidak berdasar.
Baca Juga: Soal Potensi Tsunami 20 Meter dan Gempa di Selatan Jawa, BMKG Minta Masyarakat Tak Resah
Sebab faktanya, bangunan cagar budaya pun bisa direhabilitasi selama tidak menghilangkan ciri khas bangunan tersebut. Kemudian, dalam proses pembangunan harus melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya.
"Stadion Mattoanging itu bangunannya berciri khas Jengki pada zamannya. Nah tampak depannya itu, ciri khasnya gedung itu yang dipertahankan. Itulah yang nanti dibangun, sehingga ciri khasnya tidak hilang, " jelasnya.
Arwin lebih jauh menambahkan, jika konstruksi lama dipertahankan, maka kehadiran stadion bertaraf internasional sulit akan terwujud.
"Kami punya alas hak jelas, makanya pembangunan akan tetap berjalan," pungkasnya.
Baca Juga: Nurdin Abdullah: Stadion Mattaoanging Harga Diri Masyarakat Sulsel