Banjarmasin, Sonora.ID – Sering ngopi di luar setiap pulang kerja rasanya sudah jadi rutinitas masyarakat urban masa kini.
Entah sekadar melepas lelah dan beban kerja yang terlalu berat seharian atau hanya berbincang dengan teman-teman.
Tapi dengan adanya pandemi CoVID-19, beberapa orang merasa takut keluar rumah untuk menghindari penularan virus. Apalagi merasa sudah nyaman dengan aktivitas bekerja dari rumah.
Untuk memenuhi asupan kafein harian, sebagian orang memilih untuk menyeduh sendiri kopinya di rumah.
Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Kunci Gitar 'Kopi Dangdut' - Fahmi Shahab
Tentu saja dengan metode sederhana jika dibandingkan kedai kopi langganan yang sudah menggunakan mesin giling kopi dan metode seduh yang bervariatif.
Ada beberapa metode yang bisa diterapkan untuk menikmati kopi manual brew sendiri di rumah, misalnya tubruk, V60 atau dengan menggunakan alat French Press.
Metode yang terakhir bisa dikatakan yang paling banyak digunakan karena diklaim praktis dan mudah.
Terutama untuk para pemula yang masih mencari kopi mana yang dirasa pas untuk lidahnya.
French Press sebenarnya bukan metode baru, namun pesonanya tetap memikat dan jadi pilihan para pecinta kopi.
Baca Juga: Benarkah Konsumsi Kopi Bisa Tingkatkan Imun dan Cegah Virus Corona?
Selain menggunakan teko dengan desain khusus yang memiliki penekan di ujung penutupnya, seduhan kopi yang menggunakan metode ini punya ciri khas tersendiri yang tak ada di metode-metode lain.
Aroma yang kuat dan rasa kopi yang lebih lembut namun berkarakter menjadi keunggulan dari kopi-kopi yang diseduh dengan tekonya.
Cara pakainya juga sangat mudah karena hanya memerlukan kopi dan air panas.
Pastikan airnya berkualitas ya, karena akan sangat mempengaruhi citarasa yang keluar. Meskipun menggunakan biji kopi yang sama, dipastikan rasa dan aroma yang keluar akan berbeda jika air yang digunakan untuk menyeduh berbeda kualitas.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Permudah Perizinan SIUP bagi Pemilik Usaha Warung Kopi
Untuk menyeduh jangan gunakan air yang terlalu panas agar tak menghasilkan rasa pahit atau gosong.
Suhu yang paling tepat berada di angka 94 derajat Celsius, jika tak punya termometer, bisa diamkan dulu air yang sudah direbus sekitar 30 detik sebelum digunakan.
Biji kopi juga memiliki peranan penting untuk menghasilkan kopi dengan citarasa yang nikmat.
Sebisa mungkin gunakan biji kopi segar yang baru disangrai dan digiling ketika akan diseduh.
Kalau sudah disangrai dan dibiarkan lama dengan kemasan yang sering dibuka tutup, tentu akan memengaruhi kualitas dari kopinya.
Baca Juga: 8 Manfaat Bubuk Kopi untuk Kulit, Ternyata Bisa Cegah Kanker
Untuk ukuran gilingannya, pilih yang agak kasar atau coarse, ya. Sehingga ketika diseduh dengan air panas, karakteristik dari biji kopinya akan benar-benar keluar, baik dari aroma maupun rasa yang dihasilkan.
Namun untuk takaran, tak ada pakem yang pasti. Kopi sesuai dengan karakteristik dan personal diri, jadi takarannya pun bisa disesuaikan dengan keinginan sendiri.
Untuk pemula, 18-20 gram kopi sudah cukup kok, dengan air yang mencapai 8 ons untuk tiap porsinya.
Kalau dirasa belum pas, bisa kamu tambah kopinya atau mengurangi air yang digunakan.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Operasi Konten Pornografi, Sasar Anak-anak di Warung Kopi dan Fasilitas Publik
Kopi memang tak punya takaran tertentu, jadi biarkan lidahmu yang menentukan kopi mana yang pas untuk dinikmati.
Yang tak kalah penting adalah ketepatan waktu penyeduhan yang tak boleh terlalu lama dari 4 menit sebelum menekan plunger.
Tekan dengan tegas namun pelan agar tekanan yang dihasilkan tidak membuat kopi di dalam teko jadi tumpah.
Selanjutnya tinggal nikmati kopinya, deh. Tapi jangan dibiarkan mengendap di dalam teko terlalu lama setelah ditekan, ya.
Lebih baik pindahkan ke cangkir lain agar endapan ampasnya tak memengaruhi kopi yang tersisa.
Baca Juga: Suka Ngopi? Yuk Belajar Mengenai Sensory Skill dan 3 Karakter Aroma Kopi Berikut!