Palembang, Sonora.ID - Dalam dunia bisnis, ada kekhawatiran dari sebagian pelaku usaha, untuk melakukan transaksi secara online.
Hal tersebut diungkapkan Hari Purwanto, saat menyampaikan materi dalam sebuah diskusi bersama pelaku umkm yang diselenggarakan di Palembang Indah Mall, beberapa waktu lalu.
“Ketika saya ngobrol dengan umkm itu juga masih ada perasaan seperti itu. Pak, nanti ini, misalnya, uangnya nyampe gak, dan seterusnya,” ujar Hari Purwanto.
Baca Juga: Waduh, Penyebab Gangguan Listrik PLN Kini Bergeser ke Layangan
Maka, lanjut Hari, dengan kondisi pandemi covid-19 saat ini, memacu semuanya untuk beralih ke digital. Apalagi, kondisi tersebut tidak bisa dielakkan lagi.
“Seperti apa ini ke depan? Termasuk di bidang umkm,” ungkapnya.
Menurut Hari, pemakaian internet saat ini mengalami peningkatan yang signifikan. Sebagai gambaran, dalam kurun waktu 60 detik saja, dua situs ternama dunia telah dikunjungi oleh warganet sebanyak ribuan kali.
Baca Juga: Waduh, Penyebab Gangguan Listrik PLN Kini Bergeser ke Layangan
“Ketika kita bicara internet, apa yang terjadi? Pada saat 60 detik pertama, facebook itu sudah sekian ribu pengunjung. Kemudian, google, sudah sekian juta pengunjung,” ujarnya.
Hari menilai, masyarakat, dari anak-anak hingga orang dewasa, sudah sangat akrab dengan media sosial.
Bahkan, hanya dalam rentang waktu 21 tahun, tren internet mengalami kenaikan yang sangat fantastis.
“Dari tahun 1998 ke 2019 itu, naiknya luar biasa, sudah jutaan,” ungkapnya.
Dikatakannya, dari populasi 260 juta penduduk Indonesia, sebanyak 65 persen adalah pengguna internet aktif. Ini berarti, Indonesia memiliki pasar internet yang tidak sedikit.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Masifkan Tes Swab Lingkungan Pondok Pesantren
“Market internet itu sudah luar biasa. Di mana-mana kita butuh internet. Gak bisa dipungkiri,” ujarnya.
Dari total 169 juta pengguna internet aktif di Indonesia, lanjutnya, 56 persen merupakan golongan yang aktif di media sosial.
“Kemudian, yang aktif di mobile social user ada 48 persen. Ini market, kalau kita mau masuk ke digital,” ungkapnya.
Ini adalah gambaran bahwa penduduk Indonesia sudah akrab dengan dunia digital.
Baca Juga: Baru 4 Persen Sekolah di Sumsel Melaksanakan KBM Tatap Muka
Berdasarkan survei yang ada, konten-konten komersial yang dikunjungi masyarakat, didominasi oleh online shop.
“Online shop 62 persen. Kemudian, kalau masuk ke sosial media, masih didominasi oleh facebook, 54 persen,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk perdagangan elektronik (e-commerce), secara umum di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, masih didominasi oleh kopi.
Menurutnya, hal tersebut, dapat menjadi pertimbangan bagi umkm dalam menentukan tempat untuk barang jualannya.
Baca Juga: Penutupan Festival Kebudayaan Yogyakarta 2020 #Mulanira2 ‘Akar Hening di Tengah Bising’
“Di market place yang mana, yang banyak pengunjungnya,” ungkapnya.