Hal itu diketahui dalam pertemuan maraton antara komandan senior India dan China di Moldo pada Juni 2020.
Pembicaraan yang berlangsung selama hampir 11 jam itu bertujuan untuk meredakan ketegangan dan menipisnya pembangunan militer di kedua sisi perbatasan.
Meskipun sempat ada kemajuan, China mengklaim pelepasan telah diselesaikan di sebagian besar lokasi.
New Delhi langsung meminta Beijing bekerja dengan tulus menyelesaikan eskalasi dan pemulihan penuh perdamaian di sepanjang LAC.
Baca Juga: Ananda - Mushaffa Optimis Menangkan Pilwali Lewat Kampanye Santun
Komandan Angkatan Darat Utara, Letnan Jenderal YK Joshi baru-baru ini mengatakan pelepasan tentara India dan China dari daerah gesekan di sepanjang LAC masih sangat rumit.
Bahkan, membutuhkan eksekusi yang tulus, khususnya dari China. Joshi mengatakan pelepasan dimulai setelah empat putaran pembicaraan antara komandan senior militer India dan China.
De-eskalasi konflik perbatasan akan dimulai setelah pelepasan total. Situasi di darat tetap tidak berubah di wilayah Ladakh. Kedua pasukan telah mengumpulkan hampir 100.000 tentara di perbatasan masing-masing.
Kondisi ini akan terus memperburuk ketegangan di Ladakh. Apalagi, China terus memobilisasi tentaranya untuk mencaplok wilayah pegunungan India itu.
Baca Juga: Striker Andalan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic Positif Covid-19