Dirinya khawatir jika siring dibuka sekarang, warga yang datang dari wilayah zona merah akan berinteraksi dengan warga lain, hingga mengakibatkan terjadinya penularan.
“Takutnya setelah kita buka, terjadi interaksi. Malah mengakibatkan perluasan penularan,” terangnya.
Sejauh ini lanjutnya, penjagaan di Siring Sungai Martapura oleh personel Dinas Perhubungan dan Satpol PP masih terus dilakukan, kendati jumlahnya tidak sebanyak awal-awal penutupan.
“Sudah tersosialisasi kepada masyarakat siring itu ditutup. Acara pun masih belum kita izinkan,” pungkasnya.
Lantas bagaimana jika memang semua kelurahan sudah berstatus Zona Hijau?
Ehsan memastikan akan tetap menjalankan sesuai dengan anjuran Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Misalnya setiap pengunjung yang datan ke siring tetap menggunakan masker dan disediakan tempat cuci tangan dan dilakukan penyemprotan disinfektan.
“Warga yang ingin naik kelotok wisata susur sungai juga harus menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
Baca Juga: Dugaan Pungli di Pantai Rindu Alam Tanah Bumbu, Bikin Bang Dhin Geram