Banjarmasin, Sonora.ID – Wilayah yang menyandang status zona merah penyebaran Covid-19 di Banjarmasin terus berkurang.
Bahkan sampai berita ini diturunkan, diketahui tinggal tersisa satu kelurahan yang masih berstatus zona merah. Yaitu Kelurahan Seberang Mesjid, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Kabar baik ini pun tak ayal membuat Pemerintah Kota Banjarmasin mulai mengambil ancang-ancang untuk memulihkan setiap sektor yang sempat terpuruk selama pendemi.
Sebut saja salahnya satunya bidang Pendidikan. Di mana Pemko Banjarmasin berencana melakukan rapat evaluasi pada Oktober mendatang, sebelum memutuskan untuk memulai proses belajar mengajar tatap muka di sekolah.
Baca Juga: Ekonom Angkat Bicara Soal Tren Harga Janda Bolong yang Setara 2 Yamaha NMAX
Kemudian bidang pariwisata yang tak kalah terpuruk juga sudah mengatur strategi untuk bisa kembali normal.
Mengingat selama wabah corona melanda, seluruh destinasi wisata di Banjarmasin itu ditutup total untuk umum, utamanya wisata Siring Sungai Martapura.
“Mungkin dalam minggu-minggu ini kita lakukan rapat dengan tim terkait. Apakah sudah bisa dibuka atau menunggu semua zona hijau dulu,” ungkap Ehsan El Haque, Kepala Dinas Kebidayaan dan Pariwisata Banjarmasin kepada SMART FM.
Baca Juga: Dapat Laporan Banyak Warga Jakarta Cari Hiburan di Bekasi, Kasatpol PP DKI: Tindak Sesuai Aturan
Secara pribadi Ehsan menilai, membuka kawasan siring disaat seperti ini masih cukup berisiko, karena belum semua kelurahan di Banjarmasin aman dari penularan CoVID-19.
Dirinya khawatir jika siring dibuka sekarang, warga yang datang dari wilayah zona merah akan berinteraksi dengan warga lain, hingga mengakibatkan terjadinya penularan.
“Takutnya setelah kita buka, terjadi interaksi. Malah mengakibatkan perluasan penularan,” terangnya.
Sejauh ini lanjutnya, penjagaan di Siring Sungai Martapura oleh personel Dinas Perhubungan dan Satpol PP masih terus dilakukan, kendati jumlahnya tidak sebanyak awal-awal penutupan.
“Sudah tersosialisasi kepada masyarakat siring itu ditutup. Acara pun masih belum kita izinkan,” pungkasnya.
Lantas bagaimana jika memang semua kelurahan sudah berstatus Zona Hijau?
Ehsan memastikan akan tetap menjalankan sesuai dengan anjuran Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Misalnya setiap pengunjung yang datan ke siring tetap menggunakan masker dan disediakan tempat cuci tangan dan dilakukan penyemprotan disinfektan.
“Warga yang ingin naik kelotok wisata susur sungai juga harus menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
Baca Juga: Dugaan Pungli di Pantai Rindu Alam Tanah Bumbu, Bikin Bang Dhin Geram