Tak hanya teori belaka, Widya sebagai terapis aktif yang hampir setiap hari melakukan terapi ini pun membuktikan hal tersebut di lapangan.
Membagikan pengalamannya, Widya pernah mendapatkan klien yang dinyatakan alergi sejak kecil, bahkan hingga menjadi mahasiswa kliennya tersebut memiliki satu tas berisi obat-obatan.
Uniknya, setelah melakukan terapi ternyata pemikiran bawah sadarnya tersisa luka atas perasaan ditolak.
Baca Juga: Suka Merasa Sesak Napas Setelah Minum Kopi? Berikut Penjelasannya
“Perasaan dirinya tidak diinginkan, perasaan dirinya di tolak, itu wujudnya menjadi alergi,” sambungnya.
Widya menyatakan bahwa perasaan ditolak ini berawal saat klien bahkan masih di dalam kandungan, karena sang ibu sedang jalani S2 dan tidak menginginkan kehamilan tersebut.
“Itu symptom adanya perasaan seperti itu, alergi ini adalah gejala,” ungkapnya.
Baca Juga: Enggak Nyangka! Ternyata Tomat Simpan 8 Bahaya Ini untuk Tubuh!