Di sisi lain, Komite Eksekutif KAMI Jatim, Donny Handricahyono membeberkan, acara yang digelar di Jabal Nur itu bukan merupakan acara utama yakni hanya sekedar ramah tamah atau sarapan bersama tokoh agama.
Ia menyebutkan, acara utama akan digelar di Gedung Juang 45.
"Pak Gatot kan mau menuju ke itu (Gedung Juang) artinya kita punya acara di sana. Kita mau sarapan di penginapan itu," ungkap dia.
"Begitu kita mau sarapan di penginapan itu karena banyak kiyai lantas karena (Gatot) tokoh diminta sambutan untuk bicara dan lain-lain. Begitu bicara baru jalan sudah dibubarkan sama polisi," terangnya.
Baca Juga: Respon Istana Soal Pengakuan Gatot Nurmantyo Dicopot karena Ajak Nonton Film G30S/PKI
Donny mengatakan, alasan pembubaran acara di Jabal Nur diakibatkan banyaknya masyarakat dari gabungan Ormas yang berkerumun dan menolak digelarnya acara.
"Polisi yang membubarkan. Sama sekali tidak menunjukan identitas. Dia menyebutkan dari polisi tapi tidak menunjukan surat apapun," tandasnya.
Diketahui, acara KAMI Jatim sebanarnya akan digelar di Gedung Juang 45, Surabaya pada Senin (28/9/2020).
Namun batal digelar karena adanya ratusan massa yang mengatasnamakan kelompok 'Surabaya Adalah Kita' yang menyuarakan penolakan.
Baca Juga: Dino Patti Djalal, Mantan Wamenlu Terkonfirmasi Positif Covid-19