Sonora.ID - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat menteri kesehatan di berbagai negara harus berjuang ekstra. Hal itu dilakukan lantaran menkes menjadi orang nomor satu untuk menangani pandemi.
Hampir semua negara yang saat ini telah terinfeksi, tidak ada yang siap dengan adanya pandemi virus corona ini. Tak heran apabila tenaga kesehatan menjadi kewalahan seperti saat terjadi wabah di China, Italia, Amerika Serikat, Iran dan India. Negara dengan jumlah kasus infeksi cukup banyak.
Ada sejumlah menteri kesehatan yang merasa tidak sanggup menangani pandemi virus corona penyebab penyakit Covid-19 ini dan memutuskan mundur. Bahkan ada pula menteri kesehatan yang dicopot dari jabatannya.
Baca Juga: Terawan Menghilang, Fadli Zon: Membahayakan Seluruh Rakyat Indonesia
Beberapa Menkes tersebut mulai dari Menteri Kesehatan Selandia Baru David Clark, Menteri Kesehatan Ceko Adam Vojtech hingga terbaru Menteri Kesehatan Negara Bagian Victoria Australia Jenny Mikakos.
Menkes Selandia Baru
Menteri kesehatan Selandia Baru telah mengundurkan diri setelah serangkaian kesalahan besar selama krisis virus korona yang membuatnya memicu kemarahan publik dan perdana menteri.
Melansir Guardian, selama lockdown Clark dua kali ditemukan melanggar aturan karantina; sekali dengan bersepeda gunung, dan kedua kalinya saat dia membawa keluarganya liburan ke pantai 23 km dari rumahnya di Dunedin.
Karena kritikan publik terhadap kesalahannya, akhirnya Clark mengundurkan diri dari jabatannya sebagai menteri kesehatan pada Juli 2020 lalu.
Menkes Belanda
Menteri Perawatan Medis Belanda Bruno Bruins mengundurkan diri pada 19 Maret 2020, sehari setelah pingsan karena kelelahan selama debat parlemen mengenai pandemi corona Covid-19.
Menteri yang memimpin perjuangan pemerintah Belanda melawan virus corona ini jatuh pingsan ke lantai karena kelelahan.
Menkes Chili
Menteri Kesehatan Chili, Jaime Manalich yang menganjurkan kebijakan lockdown akhirnya mengundurkan diri pada Sabtu (13/6/2020) ketika kematian virus corona harian mencapai rekor tertinggi.
Baca Juga: Peringatan, Kasus Kematian Covid-19 di Makassar Naik Signifikan
Melansir Bloomberg, Jaime Manalich diketahui mendukung proposal yang gagal yakni memperkenalkan paspor kekebalan untuk pasien Covid-19 yang telah sembuh.
Menkes Ekuador
Menteri Kesehatan dan Menteri Ketenagakerjaan Ekuador mengundurkan diri pada 21 Maret 2020 beberapa jam setelah otoritas mengumumkan jumlah kasus infeksi virus corona di negara tersebut melonjak menjadi 500.
Pemerintah setempat langsung mengumumkan status darurat dan melarang pengunjung dari luar negeri untuk masuk. Pemerintah Ekuador juga langsung berlakukan pembatasan jam malam bersama dengan sejumlah langkah lainnya, untuk membatasi pergerakan dalam negeri, guna menghentikan penyebaran virus corona.
Menkes Ceko
Menteri Kesehatan Ceko Adam Vojtech pada Senin (21/9/2020) lalu menyatakan mundur menyusul kritikan terhadap dirinya dalam menangani pandemi virus corona, saat negara Eropa tengah tersebut mengalami lonjakan kasus.
Perdana Menteri Andrej Babis menyampaikan terima kasih kepada Vojtech melalui sebuah pesan di Twitter, dengan menuliskan Vojtech barangkali dikenang sebagai menteri kesehatan terbaik Ceko jika tidak harus menggunakan energinya untuk melawan pandemi virus corona.
Baca Juga: Ganjar: Alhamdulillah, Jawa Tengah Sudah Tak Ada Zona Merah Covid-19
Menteri Kesehatan Brasil Dicopot
Menteri Kesehatan Brasil Luiz Henrique Mandetta pada 16 April 2020 mengatakan, dia dipecat oleh Presiden Brasil Jair Bolsonaro karena berselisih paham terkait penanganan Covid-19.
Pengumuman itu diungkapkan Mandetta melalui Twitternya usai pertemuan dengan Bolsonaro di istana kepresidenan ibu kota Brasilia.
Hubungan keduanya memang dikabarkan memburuk sejak awal wabah Covid-19 memasuki Brasil. Mandetta menyarankan isolasi sebagai cara untuk menahan penyebaran virus corona, tetapi Bolsonaro menganggapnya berlebihan. Pemecatan ini telah diperkirakan sebelumnya, seiring perselisihan yang semakin intens antara Mandetta dan Bolsonaro yang berbeda pandangan.
Menkes Victoria Australia
Menteri Kesehatan Jenny Mikakos mengumumkan pengunduran dirinya setelah kesaksian Perdana Menteri Daniel Andrews atas penyelidikan karantina hotel.
Dalam kebijakan karantina itu Jenny Mikakos menyatakan dirinya bertanggung jawab atas program tersebut.
Andrews mengatakan jelas bahwa Mikakos tidak menyadari tanggung jawab penuhnya dalam program karantina hotel. Penyelidikan karantina hotel Victoria diluncurkan setelah diketahui bahwa gelombang kedua negara bagian itu dipicu oleh COVID-19 yang diteruskan dari tamu ke pekerja, kemudian menyebar ke seluruh komunitas.