Pemerintah dan Masyarakat Sulut Kecam Aksi Mahasiswa Papua di Manado

29 September 2020 18:55 WIB
Illustrasi Demostrasi
Illustrasi Demostrasi ( freepict.com)

 

Manado, Sonora.ID - Sejumlah pihak mengecam aksi demo mahasiswa papua di manado yang terjadi pada Senin 21 September pekan lalu. aksi menolak otonomi khusus jilid dua berakhir ricuh, setelah massa terlibat aksi dorong dengan pihak kepolisian.

Persoalan ini dibahas dalam kegiatan silahturahmi rumah nusantara dengan Ormas, OKP dan mahasiswa, yang digelar di salah satu hotel di Manado.

Sejumlah pihak mengecam aksi tersebut, karena membawa isu yang berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa. Demo mahasiswa papua disinyalir telah ditunggangi pihak tertentu yang sengaja ingin mengancam keutuhan NKRI.

Baca Juga: Aksi Massa Tolak Acara KAMI, Gatot: Kita Doakan Pulang Membawa Uang, Demo kan Dibayar

“Demonstrasi yang dilakukan mahasiswa papua menjadi ancaman disintegrasi bangsa, karena bicara sparatisme, dan bicara papua merdeka ini menjadi ancaman. namun dari diskusi yang telah berlangsung pemerintah menyambut gembira ternyata di dalam diskusi itu juga ada yang kurang setuju dengan demonstrasi yang dilakukan mahasiswa papu,” kata Steven Liow Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Utara, di Manado, Sulawesi Utara, Senin (28/9/2020).

Demikian halnya dengan John Dumais tokoh masyarakat Sulawesi Utara, menyesalkan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa papua, karena masyarakat Sulawesi Utara terbuka menerima setiap pendatang yang masuk ke wilayah sulawesi utara, tetapi dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab menyuarakan kemerdekaan Papua.

“Jangan memainkan keterbukaan masyarkat sulawesi utara untuk menerima anak bangsa, dengan menghembuskan isu merdeka untuk papua, karena sebenarnya tujuan kedatangan para mahasiswa papua di sulawesi utara adalah untuk sekolah, “ kata John Dumais.

Kecaman juga disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Manado / karena ada keterlibatan alumni unsrat dalam aksi demo mahasiswa papua ///

“Sangat disayangkan dalam aksi unjukrasa itu ada beberapa alumni universitas sam ratulangi yang ikut terlibat, apalagi para alumni itu mendorong supaya menggelar aksi unjuk rasa itu, “ kata Viola Pongajouw Ketua Bem Universitas Sam Ratulangi.

Aksi demo mahasiswa Papua yang terjadi senin pekan lalu digelar di kelurahan Bahu, kota Manado. Polisi melakukan blokade jalan karena aksi tersebut tidak mengantongi rekomendasi pihak kepolisian, karena digelar di masa pandemi Covid-19. 

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm