Sonora.ID - Debat pertama pemilihan umum presiden Amerika Serikat selanjutnya telah di gelar diCase Western Reserve University, Cleveland, Amerika Serikat.
Calon presiden petahana Amerika Serikat ( AS) Donald Trump dan penantangnya Joe Biden memulai debat pertama dengan sengit soal perawatan kesehatan, virus corona, dan masa depan Mahkamah Agung.
Debat pertama pemilihan umum AS digelar di Case Western Reserve University, Cleveland, AS pada Selasa (29/9/2020) pukul 21.00 waktu setempat.
Debat pertama ini berlangsung panas, lantaran kedua kubu yang saling menyela saat debate berlangsung.
Baca Juga: Jika Trump Terpilih Lagi, John Legend: Orang AS Harus Berpikir untuk Pindah
Trump menyatakan pencalonannya terhadap Barret adalah sah karena dia masih menjabat sebagai Presiden AS, sebagaimana dilansir Associated Press.
“Kami memenangi pemilihan. Pemilu memiliki konsekuensi. Kami memiliki senat. Kami memiliki Gedung Putih dan kami memiliki calon yang fenomenal, dihormati oleh semua,” kata Trump.
Sementara itu, Biden menyebut Trump sebagai pembohong.
“Faktanya adalah bahwa semua yang dia katakan sejauh ini hanyalah kebohongan. Aku di sini bukan untuk mengungkapkan kebohongannya. Semua orang tahu dia pembohong,” kata Biden.
Baca Juga: Ladakh Hendak Dikuasai Tiongkok, India Siapakan 100.000 Tentara Untuk Benteng Pertahanan
Perdebatan menjadi kekacauan dalam 20 menit pertama, ketika Trump berulang kali berbicara tentang mantan Wakil Presiden Joe Biden dan moderator Chris Wallace dari Fox News.
Trump terus-menerus menyela hampir setiap jawaban yang dilontarkan Biden di Mahkamah Agung, rencana perawatan kesehatan para kandidat, serta bantahan Biden kepada Trump.
Kesal dirinya terus di sela oleh Trump, Biden pun langsung membentak Trump.
“Bisakah kamu diam, Bung?”, ungkap Biden dengan nada kesal.
Bentakan Biden tersebut terjadi ketika membahas kandidat hakim Mahkamah Agung yang dicalonkan Trump, Amy Coney Barrett, menggantikan Ruth Bader Ginsburg.
Interupsi mengubah bagian awal menjadi gratis untuk semua di mana hanya ada sedikit ruang untuk mengeksplorasi perbedaan kebijakan sebagaimana dilansir CNN via Kompas.com.
Trump mengabaikan Biden dan terus berbicara kepada Wallace.
"Tetaplah mengoceh, Bung," kata Biden.
Sementara Trump tetap optimis bahwa masyarakat Amerika Serikat tidak akan terpengaruh oleh kata-kata yang telah di lontarkan Biden kepadanya.
"Orang-orang mengerti, Joe. Selama 47 tahun, Anda tidak melakukan apa-apa," balas Trump.
Baca Juga: Tukang Sapu Menang Dalam Ajang Pilkada, Padahal Awalnya Cuma Gantikan Kotak Kosong