Meskipun Menjanjikan, Berinvestasi Properti Tetap Perlu Berhati–hati

30 September 2020 19:40 WIB
Ilustrasi investasi properti.
Ilustrasi investasi properti. ( Freepik.com)

Palembang, Sonora.ID - Salah satu investasi yang menjanjikan di kota Palembang adalah properti, hal ini karena Palembang tidak ada pertambahan tanah mengingat Palembang tidak memiliki laut yang bisa direklamasi.

Jayandi Suryahalim, Direktur Green Center Park dalam acara The Voice Of People (30/9/2020) mengatakan bahwa meskipun menguntungkan, dalam berinvestasi properti perlu memperhatikan beberapa hal agar optimal.

Jayandi Suryahalim, Direktur Green Center Park dalam acara The Voice Of People (30/9/2020).

”Perlu melihat lokasi, lingkungan, fasilitas umum, komplek disekitar, jangan sampai berinvestasi properti murah, tapi harganya tidak naik – naik,” ujarnya.

Baca Juga: Ingin Financial Freedom, Milenials Mulai Lirik Saham dan Reksadana

Ia menambahkan lokasi properti yang akan dibangun sangat menentukan, sebab apabila terlalu jauh ke dalam maka pembeli akan berfikir ulang ketika hendak memilihnya.

”Lokasi walaupun murah, tapi kalau di dalam–dalam, belum tentu akan terjual. lain jika dilokasi tersebut sudah ada indomaret atau alfamart, pasti dicari orang,” imbuhnya.

Ia mengatakan sebelum berinvestasi properti sebaiknya melakukan survei terlebih dahulu.

”Lokasinya jangan diujung hutan misalnya, kalau lingkungannya sudah banyak rumah dilingkungan, pasti cepat berkembang. Developer juga perlu dilihat, bagaimana progress pembangunannya. bagaimana soal hukumnya, tidak semua develepor punya maksud yang sama, di-cek, kalau tujuannya baik pasti semua diinformasikan,” ujarnya.

Properti yang sudah selesai dibangun bisa di sewakan atau ditinggali agar tidak rusak dan terawat. Properti tersebut sebaiknya tidak dijual, kecuali ada kebutuhan mendesak. ketika hendak membeli properti Ia menyarankan agar membeli diawal, sebab bisa memilih dengan leluasa.

Ia menambahkan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi properti sebaiknya tidak berinvestasi di perumahan sederhana, hal ini karena pemainnya sudah banyak dan sudah overdosis.

"perumahan RSH banyak pemainnya, seperti ruko, banyak yang terbengkalai, perumahana RSH dibangun terus, minat masyarakat turun, terjadi overdosis RSH. Jangan investasi di RSH, kecuali mau ditinggali,” ujarnya.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm