Pembahasan ini berawal dari salah satu anggota Komisi III DPR, Supriansa, memintanya untuk menjabarkan dan menganalisa motif dari anak buahnya yang mengendarai helikopter tersebut.
Supriansa menyarankan agar pihak kepolisian setempat menggunakan pendekatan yang baik kepada para pengunjuk rasa.
Pihaknya juga tidak habis piker ada salah satu anggota kepolisian yang memubarkan demo dengan menggunakan helikopter.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan di Pilkada
“Untung baik-baik saja helikopternya tidak jatuh, coba bayangkan kalau jatuh di situ Pak Kapolri,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya bahwa massa memang berhasil dibubarkan karena mereka berlarian menghindari sampah kering dan debu yang beterbangan karena helikopter terbang rendah.
Mahasiswa yang melakukan aksi demo sempat berupaya melempari helikopter tersebut dengan batu dan botol air minum.
Baca Juga: Aksi Massa Tolak Acara KAMI, Gatot: Kita Doakan Pulang Membawa Uang, Demo kan Dibayar
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, dengan judul ‘Marah Anak Buahnya Pakai Helikopter, Kapolri: Kalau Masih Boleh, Saya Tempeleng!’.